MAN 2 Model Medan Akui Ada Hambatan saat Penginputan Nilai Siswa untuk Daftar SNBP

Wakil Kepala MAN 2 Model Medan, Ahmad Badrin Siregar mengakui ada hambatan saat penginputan nilai siswa untuk daftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Hambatan itu membuat orang tua siswa mendatangi MAN 2 Model Medan, Jalan Willem Iskandar, Kamis (6/2/2025) pagi, untuk meminta pertanggung jawaban pihak sekolah.

"Kami sejauh ini telah melakukan seauai jadwal namun ad abeberapa hambatan. Sudah coba kita laporkan dan kita jajaki tinggal menunggu bagaimana keputusan dari pusat," ujar Ahmad Badrin kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga: Program Siswa Man 2 Model Medan: 15 Hari Safari Ramadan ke Kabupaten Karo

Man 2 Model Medan [ist]

Atas permasalahan ini, MAN 2 Model Medan telah melakukan koordinasi ke Kemenag untuk mencari solusi yang terbaik. Ahmad Badrin mengaku Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi telah berada di Jakarta untuk mengurus masalah tersebut.

"Doakan kami agar ini bisa selesai. Sudah kita email kan dan pimpinan sudah di pusat untuk mengurus masalah ini. Semoga dalam beberapa hari bisa selesai, pungkas Ahmad Badrin.

Salah satu perwakilan orang tua siswa, Dinar Agung mengatakan, duduk permasalahan yang menyebabkan mereka datang adalah sampai tanggal 31 Januari 2025, pihak sekolah belum selesai menginput nilai siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS merupakan basis data yang berisi nilai rapor dan rekam jejak kinerja sekolah.

Baca Juga: Ratusan Siswa Man 2 Model Medan Demo Tuntut Kejelasan SNBP, Kepsek Bilang Sabar

salah satu perwakilan orang tua siswa, Dinar Agung [FT News/Reza Syahputra]

PDSS menjadi salah satu syarat untuk mendaftar SNBP. "Artinya ini merupakan kesalahan pihak sekolah. Bukan faktor komputer," kata Dinar yang didampingi perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan kepada wartawan.

Disinggung apa saja tuntutan orang tua siswa ke MAN 2 Model Medan, Dinar menjawab pihaknya menuntut kejelasan soal ini karena proses pendaftaran SNBP sampai tanggal 18 Februari.

"Kami minta jika PDSS dibuka kembali dan MAN 2 bisa memproses datanya lagi, tolong anak-anak ini dikawal sampai selesai. Jika gagal, kami akan beraudensi lagi," cetusnya.

Dinar melanjutkan, pihaknya akan menunggu sabar sampai Jumat (7/2/2025) sore atau Sabtu (8/2/2025) pagi, tentang kejelasan nasib SNBP anak-anak mereka. "Ada 322 siswa yang memenuhi syarat untuk melamar SNBP. Terancam gagal semua," tutup Dinar.