Ratusan Siswa Man 2 Model Medan Demo Tuntut Kejelasan SNBP, Kepsek Bilang Sabar
Sumatra Utara

Ratusan siswa Man 2 Model Medan melakukan demo di dalam sekolah mereka, Jalan Willem Iskandar, Jumat (7/2/2025) pagi. Mereka menuntut kejelasan pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dari pihak sekolah. Sayangnya, Kepala Man 2 Model Medan, Wuri Tamtama Abdi malah bilang sabar ke ratusan siswa.
Dalam aksi demo para siswa ini, salah satu wartawan sempat tak diizinkan masuk ke dalam Man 2 Model Medan. Namun, ratusan siswa menjemput wartawan tersebut ke depan gerbang. Sehingga wartawan diizinkan masuk.
"Sempat tertahan aku di gerbang enggak diizinkan masuk ke dalam. Katanya lagi pengarahan, tapi aku dijemput para siswa sehingga bisa masuk," ujar wartawan tersebut.
Baca Juga: Program Siswa Man 2 Model Medan: 15 Hari Safari Ramadan ke Kabupaten Karo
Dalam orasinya, salah satu siswa kelas 12, Farel menyampaikan bahwa Sabtu besok (8/2/2025), orang tua siswa rapat dengan pihak Man 2 Model Medan. Farel menyarankan agar menyampaikan kegelisahan hati para siswa ke orang tua supaya pihak sekolah tau apa yang diinginkan siswa.
"Mohon jangan ada yang merusak fasilitas sekolah," teriak Farel. Dalam demo tersebut, para siswa membawakan spanduk menuntut kejelasan pendaftaran SNBP dan sempat menyalakan flare.
Menanggapi aksi demo siswa, Wakil Kepala Man 2 Model Medan Ahmad Badrin Siregar mengaku sudah melakukan video call dengan Wuri Tamtama Abdi yang sedang berada di Jakarta untuk mengurus masalah tersebut.
Baca Juga: Akui Salah dan Minta Maaf, Kepala Man 2 Model Medan Bersyukur Siswanya Bisa Ikut SNBP
"Sebentar ananda, ini kita sedang video call langsung dengan pak kepala (Wuri Tamtama Abdi), kalau mau perwakilannya kemari," ucap Ahmad Badrin. Dalam percakapan itu, para siswa disuruh sabar dan menunggu Wuri Tamtama Abdi pulang ke Medan.
"Kami disuruh tunggu sampai pak kepala pulang dan akan berdiskusi lanjut tentang ini. Kalau bisa kita undang orang tua siswa eligible. Gitu kata mereka," ucap siswa lain bernama Giga. Aksi demo bubar setelah mendengarkan keterangan dari Kepala Man 2 Model Medan. Apalagi, para siswa sempat melihat operator sekolah yang menginput data kabur melihat aksi demo tersebut.
Sebelumnya, belasan orang tua siswa juga sempat mendatangi Man 2 Model Medan, Kamis (6/2/2025) untuk meminta pertanggung jawaban pihak sekolah karena anak mereka tidak bisa mendaftar SNBP.
Salah satu perwakilan orang tua siswa, Dinar Agung mengatakan, duduk permasalahan adalah sampai tanggal 31 Januari 2025, pihak Man 2 Model Medan belum selesai menginput nilai siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS merupakan basis data yang berisi nilai rapor dan rekam jejak kinerja sekolah.
PDSS menjadi salah satu syarat untuk mendaftar SNBP. "Artinya ini merupakan kesalahan pihak sekolah. Bukan faktor komputer," kata Dinar yang didampingi perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan kepada wartawan.