Sempat Putus Asa Putranya Tak Bisa Ikut SNBP, Sutan Nasution: Terima Kasih Kepala Man 2 Model Medan
Sumatra Utara

Salah satu orang tua siswa Man 2 Model Medan, Sutan Nasution mengakui sempat putus asa dan melihat putranya menangis karena dinyatakan tidak bisa ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Namun berkat usaha keras Kepala Man 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi yang terjun langsung ke Jakarta untuk meminta perpanjangan waktu menginput data siswa ke aplikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), Sutan pun mengucapkan terima kasih karena perjuangan itu membuahkan hasil.
"Perasaan saya senang sekali, walaupun awalnya gak percaya anak saya bisa masuk lagi mengikuti program SNBP.
Baca Juga: Program Siswa Man 2 Model Medan: 15 Hari Safari Ramadan ke Kabupaten Karo
Karena sempat dapat info bahwa data anak saya tidak bisa diinput. Anak saya sempat nangis ketika mendapat kabar bahwa sekolahnya tidak masuk ke aplikasi, hampir setengah jam juga kami mendiamkannya dan saya katakan 'bang, bukan cuma jalur ini abang bisa menuju pendidikan yang lebih tinggi'," cerita Sutan, Sabtu (8/2/2025).
Kini, seluruh siswa Man 2 Model Medan yang berjumlah 332 orang telah berhasil didaftarkan untuk mengikuti SNBP. Hal ini membuat ayah dari Bintang tersebut tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kepala Man 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi.
"Namun, Kepala Sekolah MAN 2 Model langsung berupaya berangkat ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Kemenag yang akhirnya membuahkan hasil. Man 2 Model diberikan waktu perpanjangan agar memasukkan kembali data siswa untuk ikut program SNBP. Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Man 2 Model yang telah berupaya keras," pungkas Sutan.
Baca Juga: Ratusan Siswa Man 2 Model Medan Demo Tuntut Kejelasan SNBP, Kepsek Bilang Sabar
Sebelumnya, Kepala Man 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi mengakui kesalahan dan meminta maaf atas polemik yang terjadi atas proses penginputan untuk pendaftaran SNBP.
Wuri mengakui kesalahan operatornya dalam memproses penginputan data siswa karena memakai kurikulum merdeka. "Kesalahan yang terjadi di aplikasi kita. Tapi kami tidak menyalahkan aplikasi, ini human error juga salah kami mohon maaf," ucapnya.