Marak Judi Online, Polda Metro Bakal Tindak Anggota Jika Terjadi Pelanggaran Hukum

FTNews - Polda Metro Jaya ikut menyoroti terkait adanya pelanggaran yang rawan dilakukan oleh anggota, salah satunya kasus judi online yang mengakibatkan polisi wanita (Polwan) Briptu Fadhilatun Nikmah yang membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono. Terkait hal ini pihaknya telah mengantisipasi terhadap pelanggaran anggota.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengungkapkan bahwa arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto telah mengingatkan kepada seluruh anggota untuk saling mengawasi, melakukan deteksi dini terhadap perubahan perilaku anggota. Kemudian apabila ditemukan ada penyimpangan yang dilakukan anggota, maka akan diberikan konseling hingga penegakan hukum.

“Komitmen Bapak Kapolda Metro Jaya untuk memproses apabila ada anggota yang melanggar, sesuai dengan aturan yang berlaku tentunya secara proporsional dan akan tegas. Beliau tidak segan-segan, tidak pandang bulu terhadap anggota yang melanngar (aturan) apalagi yang melanggar tindak pidana itu pasti akan diproses dengan tuntas,” jelas Ade Ary, kepada wartawan, pada Selasa (18/6).

Baca Juga: Ledakan Gudang Peluru di Bekasi, Warga Sekitar Dievakuasi

Lebih lanjut Ade Ary menyebutkan bahwa di Polda Metro Jaya ada bagian psikologi dari Biro SDM selaku konselor. Didalamnya juga melakukan pembinaan-pembinaan psikologis secara berkelanjutan, kemudian kesehatan anggota juga dilakukan pengecekan secara berkala, kemudian prosedur penggunaan atau perizinan pemberian senjata api terhadap anggota itu juga terus dilakukan pengawasan.

“Kemudian apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan adanya perubahan perilaku, maka itu sudah menjadi SOP Polda Metro Jaya membawa senpi bahwa senpi itu akan ditarik. Ya ini untuk melindungi melayani anggota,” ungkapnya.

Selain itu Ade Ary menyebutkan bahwa pengawasan secara melekat terhadap anggota itu sudah dilakukan oleh seluruh jajaran bapak Kapolda Metro Jaya. Pasalnya setiap minggu di Polda Metro Jaya ada analisis dan evaluasi atau rapat Anev. Kemudian setiap hari Rabu Apel Pamen dan setiap hari ada arahan dari Kapolres, PJU kepada anggota untuk dilakukan pengawasan.

Baca Juga: Polda Metro Tarik Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong

“Bapak Kapolda Metro Jaya berkomitmen bahwa siapapun harus dilayani dengan baik karena semuanya adalah satu tim. Kesehatan mentalnya, jiwanya, perubahan perilaku pun harus dikomunikasi. Ya ini juga butuh kerjasama dari semua pihak ya penggunaan media sosial juga anggota diingatkan untuk hati-hati, bijak bermedsos,” katanya.