Marsha Timothy Setuju Pemerintah Batasi Sosmed untuk Anak

Artis peran Marsha Timothy menyambut baik wacana pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengeluarkan aturan batas usia penggunaan media sosial.

Marsha Timothy mengatakan, pembatasan anak mengakses media sosial telah diterapkan untuk putrinya, Jizzy Pearl Bastian, yang kini berusia 11 tahun.

Istri Vino G Bastian itu ingin memberi edukasi kepada anaknya agar bertanggungjawab pada setiap tontonannya.

Baca Juga: Tersangka Judol di Bekasi Tambah Menjadi 14 Orang, Salah Satunya Staf Ahli Komdigi

"Aku sama Vino juga begitu ada batasan-batasan, ada scream time dia dan mengajarkan dia juga untuk bertanggung jawab," ujar Marsha Timothy ditemui di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2025).

Marsha Timothy mengatakan, pembatasan anak mengakses media sosial telah diterapkan untuk putrinya, Jizzy Pearl Bastian, yang kini berusia 11 tahun. (Instagram @marshatimothy)

Bintang film Kang Mak from Pee Mak itu mengatakan, batasan anak untuk bermain gawai harus benar-benar diperhatikan.

"Ketika memang diberikan waktu untuk nonton dia tau batasan waktunya bahwa memang enggak boleh lama-lama keburukan dan kita kasih tau ketika dia mulai besar," jelas Marsha Timothy.

Baca Juga: Polri Gencar Sikat Bandar Judi Online, Meutya Hafid Klaim Sudah Blokir 187 Ribu Situs Judol: Terbanyak Sepanjang Sejarah

Jadi, Marsha Timothy setuju dengan adanya wacana pemerintah batasi anak akses media sosial.

"Jadi saya setuju dengan adanya pembatasan ini," pungkasnya.

Marsha Timothy mengatakan, batasan anak untuk bermain gawai harus benar-benar diperhatikan. (Instagram @marshatimothy)

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menyebut Presiden RI telah berikan lampu hijau untuk rencana pembatasan penggunaan medsos dan gadget untuk anak.

"Pak Prabowo memberikan sinyal positif untuk ini karena beliau sangat concern terhadap penggunaan ruang digital oleh anak-anak, dan beliau sangat concern juga bagaimana ruang digital kita itu sehat buat pendidikan anak-anak," terang Nezar Patria dikutip Antara Sabtu (18/1/2025).

Selain pemerintah, pembatasan media sosial untuk anak-anak juga menjadi perhatian DPR RI. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa wacana ini sedang dikaji. (Selvianus Kopong Basar)