FTNews – Polisi mengungkap penyebab tewasnya juru parkir berinisial I (45) usai duel dengan saudaranya berinisial HR (45). Peristiwa ini terjadi di wilayah Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, AKP Budi Laksono mengatakan peristiwa ini terjadi karena adanya rasa tak terima akibat perbuatan korban.
“Koban lagi markir. Pelaku itu melintas nganter galon di jalan di TKP itu. Setelah itu balik lagi terus ditegur ‘kenapa kamu melotot sama saya, ngajak berantem?’ dipukul lah awalnya,” kata Budi, kepada wartawan, pada Senin (22/7).
Setelah itu terjadi baku hantam antara pelaku dan korban. Keduanya sempat berusaha dilerai oleh masyarakat sekitar. Korban setelahnya tewas usai terkena benturan besi pengangkut galon.
“Sempet dipisah pas berantem, si pelaku duduk di depan toko Haus, nah korban datengin lagi, dipisah lagi. Akhirnya si pelaku ngehindarin dari korban karena dikejar terus, pelaku ngambil motor, si korban juga mau ngangkat motor, jatuh lah. Jadi luka di pelipis itu akibat benturan korban itu ke besi tempat galon,” papar Budi.
Sementara itu pihak kepolisian memastikan antara korban dan pelaku sebelumnya tidak ada masalah. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan pelaku.
“Dia enggak pernah ada masalah sebelumnya dan itu spontan hari itu ya memang saling pukul,” ucapnya.
Kemudian akibat perbuatannya tersebut tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, Peristiwa ini juga berhasil terekam dalam sebuah ponsel yang diunggah dalam akun media sosial Instagram @jakartaselatan24jam, pada Kamis (18/7). Terlihat dalam video tersebut sejumlah orang tengah berkumpul di depan toko minuman.
Tak lama setelahnya terlihat seorang pria mengenakan kaos berwarna biru dan celana panjang tergeletak tak berdaya. Selain itu juga terdapat satu unit mobil ambulans yang telah menunggu untuk mengevakuasi korban.
Sementara itu tertulis dalam keterangan bahwa kejadian ini membuat heboh warga sekitar. Kemacetan lalu lintas juga sempat terjadi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Menanggapi peristiwa ini, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14:00 WIB. Antara pelaku dan korban masih ada hubungan saudara.
“Ya awalnya cekcok mulut, setelah itu bertikai adu pukul seperti itu. Mereka ini masih ada hubungan saudara,” kata Widya, kepada wartawan, pada Jumat (19/7).
Lebih lanjut perkelahian ini sempat berusaha dilerai oleh warga. Namun gagal sehingga mengakibatkan korban I (45) meninggal dunia. Terlihat dari luar ada luka lebam dan luka robek di kepala.
