Masih Ada Gotong Royong di Bidara Cina, Jakarta Timur

Daerah

Senin, 10 Oktober 2022 | 00:00 WIB
Masih Ada Gotong Royong di Bidara Cina, Jakarta Timur

Forumterkininews.id, Jakarta - Banjir kiriman dari luapan bendung Katulampa menjadi rutinitas tahunan warga Jalan Merah Delima, Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Rutinitas ini pula yang menjadikan warga sekitar saling bahu-membahu untuk mengantisipasi datangnya air kotor.

rb-1

Gotong royong merupakan kata yang cukup mewakili kegiatan warga Bidara Cina dalam menghadapi banjir kiriman. Pasalnya berjam-jam sebelum banjir datang warga akan saling mengirimkan pesan berisi informasi banjir kiriman melalui aplikasi Whatsapp.  Seperti banjir kali ini, warga sudah saling memperingatkan sejak Minggu (9/10) malam.

"Kami dapat info ketinggian air di Katulampa naik dari jam 20.00 WIB. Langsung membagikan beritanya melalui WhatsApp grup warga," ujar Ketua RT 12 RW 11 yakni Saiful Bahri, di lokasi, Senin (10/10).

Baca Juga: Siti Elina Ngaku dapat Wangsit, Polisi Segera Periksa Kejiwaannya

rb-3

Tak hanya itu, sebagai bentuk antisipasi lainnya, ada beberapa warga yang berkeliling memberi informasi untuk mengevakuasi kendaraan. Mereka berkeliling dari satu RT ke RT yang lain, agar para pemilik kendaraan tidak lengah dan segera mengevakuasi barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi.

"Secara offline atau langsung, yang punya kendaraan mobil atau motor, itu semuanya diberitahu untuk mengungsikan kendaraannya sejak malam itu," tutur Saiful.

Saling Membantu untuk Pergerakan Warga

Baca Juga: Tim Gabungan Polri Dalami Ledakan di Asrama Polisi Solo Baru

Setelah air kiriman di wilayah tersebut tiba, warga pun tetap lanjut bersiaga. Dua unit perahu disiagakan, membantu mengevakuasi warga yang hendak bekerja atau bersekolah. Saiful berkata bahwa dua unit perahu itu memang inventaris milik RW. Perahu itu ada lantaran wilayah di Jalan Merah Delima kerap dilanda banjir.

Persiapan mengenai keadaan banjir pun akan terus dialirkan ke warga. Penduduk di wilayah tersebut akan terus bergotong royong hingga nantinya air itu akan surut dan aktivitas kembali berjalan normal.

"Jadi, sudah dipersiapkan semuanya. Siapa yang dievakuasi, siapa yang mengevakuasi. Setiap satu jam sekali, kami mobile (berkeliling) memastikan apakah ada yang butuh keperluan atau yang lain," tutur Saiful. "Kami juga akan memberikan bantuan makanan ringan yang sudah didapat dari RW," lanjut Saiful.

Meski mayoritas warga memilih bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing, namun pihak RW sudah menyiapkan dua tempat sebagai antisipasi banjir susulan. Dua tempat yang akan digunakan tersebut yakni satu bangunan Masjid Jami Al-Abror, dan satu ruangan Karang Taruna.  Nantinya, dua tempat itu akan digunakan untuk tempat pengungsian para keluarga dari empat RT, yakni RT 10, RT 07, RT 12, dan RT 06.

"Total yang terendam ada 4 RT dari 1 RW yaitu RW 11. Dua tempat itu (masjid dan ruangan karang taruna) akan dijadikan tempat evakuasi, apabila ada banjir susulan," pungkas Saiful.

Tag Daerah Warga Banjir Kiriman Katulampa Bidara Cina

Terkini