Masih Kemarau, Hujan yang Turun di Jabodetabek Berkat TMC

Forumterkininews, Jakarta- Upaya menurunkan hujan buatan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) terus pemerintah upayakan. Tim TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun kemarin, Minggu (27/8) berhasil menurunkan hujan di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dengan intensitas bervariasi.

Pemerintah terus menyiagakan TMC menjadi salah satu solusi mengurangi kualitas udara yang buruk belakangan ini. Musim kemarau ekstrem yang masih terjadi meniadakan potensi hujan. Padahal hujan bisa membantu mencuci polutan di udara.

Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN Budi Harsoyo membenarkan hujan yang turun, Minggu (28/8) berkat TMC.

Baca Juga: Anies, RK, atau Kaesang, Pengamat Ungkap Sosok Ini Cocok Sebagai Gubernur Jakarta

Dalam laporannya, operasi TMC yang berposko di Lanud Halim Perdana Kusuma, melakukan 7 sorti penerbangan kemarin. Tim menggunakan pesawat CASA 212 dan terbang selama 10 jam 35 menit.

Total bahan semai NaCl (garam) 4.800 kilogram (kg) dan CaO (kapur tohor) 800 kg.

Sebelumnya, Tim TMC terus siaga di Lanud Halim Perdana Kusuma sambil menunggu update cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Jika ada informasi prakiraan cuaca awan berpotensi disemai menjadi hujan, tim pun bergerak.

Baca Juga: Kesaksian Immanuel Ebenezer untuk Munarman Harus Dibayar Mahal

"Kami masih akan terus standby selama kualitas udara di Jakarta belum kunjung membaik. Lalu secara potensi cuaca menurut BMKG masih tetap ada peluang hujan. Sekecil apapun akan kami optimalkan," katanya menjawab Forumterkininews, di Jakarta, Senin (28/8).

Dari peta sebaran hujan, TMC pada Minggu (27/8) hujan dengan intensitas lebat terjadi di Stasiun Klimatologi Jawa Barat 112,4 milimeter/ hari. Sementara di sejumlah lokasi lainnya di Jabodetabek hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang.