Mata Minus vs Mata Silinder: Kenali Perbedaannya Sebelum Salah Tangani

Lifestyle

Jumat, 13 Juni 2025 | 23:23 WIB
Mata Minus vs Mata Silinder: Kenali Perbedaannya Sebelum Salah Tangani
ilustrasi pemeriksaan mata (Pixabay)

Pernah merasa penglihatanmu buram, tapi nggak yakin itu karena mata minus atau silinder? Tenang, dua kondisi ini memang sama-sama bikin penglihatan kurang jelas, tapi penyebab dan penanganannya beda, lho! Yuk, kita bedah satu per satu supaya kamu nggak bingung lagi.

rb-1

Apa Itu Mata Minus dan Silinder?

Mata minus (miopia) adalah kondisi ketika kamu bisa melihat benda dekat dengan jelas, tapi yang jauh malah terlihat kabur. Ini biasanya karena bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke mata fokusnya jatuh di depan retina, bukan tepat di atasnya.

rb-3

Sementara itu, mata silinder (astigmatisme) terjadi karena bentuk kornea atau lensa yang tidak bulat sempurna. Akibatnya, cahaya yang masuk jadi tersebar dan tidak fokus di satu titik saja. Ini bikin penglihatan jadi buram atau seperti berbayang — bisa untuk benda jauh maupun dekat.

Menariknya, kedua kondisi ini bisa terjadi bersamaan. Jadi, nggak aneh kalau seseorang punya minus dan silinder sekaligus.

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Keduanya

ilustrasi menggunakan kacamata (Pixabay)ilustrasi menggunakan kacamata (Pixabay)

Gejala yang Harus Diwaspadai

Kalau kamu punya mata minus, biasanya bakal mengalami:

  • Susah lihat tulisan jauh, seperti papan tulis atau rambu jalan.

  • Sering nyipit-nyipitin mata biar kelihatan jelas.

  • Sakit kepala dan mata lelah setelah lihat layar atau baca lama.

Kalau silinder, gejalanya bisa meliputi:

  • Penglihatan kabur/berbayang di semua jarak.

  • Susah lihat di malam hari.

  • Mata cepat tegang, sensitif cahaya, sampai penglihatan ganda.

Kalau kamu merasakan hal-hal ini, mending langsung cek ke dokter mata ya!

Penyebab dan Faktor Risiko

gunakan kacamata (Instagram)gunakan kacamata (Instagram)

Mata minus biasanya dipengaruhi oleh:

  • Genetik: Orang tua minus? Kamu bisa berisiko juga.

  • Gaya hidup: Kebanyakan lihat dekat seperti main gadget atau baca terlalu lama juga bisa jadi penyebab.

Mata silinder lebih banyak dipicu oleh:

  • Faktor keturunan.

  • Kondisi medis tertentu, seperti luka di kornea atau pasca operasi mata.

Solusi untuk Mata Minus & Silinder

Kabar baiknya, dua kondisi ini bisa dikoreksi dengan:

  • Kacamata atau lensa kontak sesuai resep dokter.

  • Operasi refraktif seperti LASIK untuk yang ingin hasil permanen.

Yang penting, jangan lupa periksa mata secara rutin, apalagi kalau kamu punya gejala atau riwayat keluarga dengan gangguan penglihatan.

Kalau Dibiarkan, Bisa Jadi Masalah Serius!

ilustrasi cek mata (Hallo dok)ilustrasi cek mata (Hallo dok)

Kalau nggak ditangani, mata minus atau silinder bisa memicu komplikasi kayak:

  • Mata malas (amblyopia) pada anak-anak.

  • Juling (strabismus) karena otot mata jadi nggak seimbang.

  • Sakit kepala berkepanjangan.

  • Sampai gangguan aktivitas sehari-hari.

Tips Mencegahnya:

  • Jangan terlalu lama lihat layar atau baca tanpa jeda.

  • Pastikan pencahayaan cukup saat bekerja atau membaca.

  • Konsumsi makanan bergizi (wortel, bayam, ikan).

  • Rutin cek mata, minimal 1–2 tahun sekali.

Tag kacamata perbedaan silinder dengan minus mata minus

Terkini