Mau Khusyuk dalam Salat? Begini Caranya Menurut Prof Quraish Shihab
Salat merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam. Disebutkan bahwa salat merupakan tiangnya agama.
Ketika seorang muslim meninggalkan salat, maka runtuhlah agama. Hal itu menggambarkan bagaimana pentingnya salat dalam Islam.
Salat bukan hanya berupa gerakan fisik. Tetapi merupakan perjalanan spiritual sebagai komunikasi langsung dengan Allah.
Baca Juga: MUI Serukan Warga Kabupaten Tangerang Gelar Salat Minta Hujan
Maka salat seharusnya dilaksanakan secara khusyuk. Lalu bagaimana cara khusyuk dalam mendirikan salat?
Ulama tanah air Profesor M Quraish Shihab mengatakan, sebenarnya tidak ada harus khusyuk sebagai syarat sah salat. Walaupun tidak khusyuk, tidak membatalkan salat.
Syarat agar tidak batal puasa yaitu jangan bergerak lebih dari lebih dari tiga kali gerak yang besar secara berturut-turut.
Baca Juga: Hukuman yang Adil untuk Koruptor, Prof Quraish Shihab: Potong Saja Tangannya
"Khusyuk itu sebenarnya di hati. Tidak nampak secara jelas di luar," katanya.
M Quraish mengatakan, khusyuk itu ketenangan batin dan memiliki tingkat-tingkatnya. Teringat sesuatu saat salat merupakan hal wajar.
Nabi Muhammad SAW juga bisa jadi teringat sesuatu saat salat. Hal itu ditunjukkan ketika beliau selesai salat bergegas pergi. Nabi juga mendengar suara anak-anak menangis sehingga mempercepat salatnya.
Sebagai gambaran khusyuk itu seperti ada seseorang yang mengundang kamu ke pameran. Ada orang yang melemparkan undangan itu karena tidak mengerti soal pameran itu dan dia tidak akan datang.
Ada juga yang segan kepada orang yang mengundang sehingga kamu datang ke pameran. Meskipun tidak mengerti soal pameran tersebut.
Ada juga orang yang mengerti sedikit tentang pameran, tapi segan dengan orang yang mengundang sehingga dia datang untuk mempelajari dan melihat ada apa di sana.
Ada juga yang begitu senang diundang ke pameran sehingga dia datang. Dia benar-benar memerhatikan pameran itu sehinga saking antusiasnya ada orang yang memukul bahunya sampai tidak sadar.
"Ada yang menduga khusyuk seperti ini (contoh terakhir). Begitu Anda diundang oleh Tuhan lalu datang salat. Anda berkata dalam hati, 'saya malu enggak datang'," kata Prof Quraish.
Prof Quraish melanjutkan, ada satu cara yang disebutkan dalam Alquran agar memperoleh khusyuk dalam salat. Yaitu ketika mau salat, ingat bahwa salat inilah seolah-olah salat terakhir.
"Begitu salam akan dicabut roh Anda. Itu pasti khusyuk itu. Ulama-ulama, imam-imam biasa menganjurkan 'salatlah seperti salatnya orang yang akan segera wafat'," katanya.