Melihat Belitar Seberang, Desa Wisata Bertoilet Terbaik
Bengkulu

FTNews - Wisata Indonesia selalu menarik untuk dieksplorasi. Salah satunya wisata pedesaan. Bahkan ada desa yang mendapat predikat wisata sebagai salah satu desa wisata berkategori toilet terbaik.
Predikat ini Desa Wisata Seberang, dapatkan setelah masuk sebagai juara harapan 1 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Program ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi berdasarkan penilaian dari Kemenparekraf.
Baca Juga: Kredit Macet di Bank BNI Syariah, Kejari Jaksel Tetapkan Satu Tersangka Baru
Sebanyak 1.831 desa yang terdaftar di Indonesia, akan tetapi hanya 50 desa yang akan dipilih menjadi desa terbaik.
Pada ADWI tahun 2022, Desa di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu bernama Desa Belitar Seberang (Belirang) masuk ke dalam kategori 50 desa terbaik tersebut. Memenangkan juara harapan 1 dalam kategori “Toilet Terbaikâ€, sekarang ini bernama Desa Wisata Seberang.
Belitar Seberang Sebelum ADWI
Baca Juga: Pengemudi Mobil Audi Penabrak Mahasiswi Menyerahkan Diri ke Mapolres Cianjur
Desa Wisata Belirang memiliki banyak potensi wisata. Daya tarik utama dari desa ini adalah air terjunnya yang sangat indah. Selain itu, terdapat perkebunan aren dan kopi untuk menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Air Terjun Trisakti adalah nama dari air terjun yang memiliki ketinggian 86 meter di desa ini. Untuk merealisasikan potensinya, tidaklah sangat mudah.
Ketua Kelompok Sadar Desa Wisata (Pokdarwis), Hendri Hendika, menceritakan mereka mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi wisatanya. Tidak hanya itu, minimnya bantuan juga mempersulit keadaan yang sudah ada.
“Pembangunan mulai dari 2021 dari hanya dana desa seadanya. Selain itu, kami mulai memperkenalkan desa ke masyarakat sekitar dan pemerintahan juga," ucap pria yang akrab disapa Hendri ini.
Pada pertengahan tahun 2021, Hendri bertemu dengan Ketua Sekolah Polisi Negara (SPN), Asrial Kurniansyah saat berkunjung ke air terjun. Ia menceritakan kesulitan yang desa alami dalam membangun potensi wisatanya. Berawal dari sini, Asrial setuju untuk ikut membangun dan membimbing Desa Wisata Belirang.
Hingga akhirnya, pada tahun 2022, Desa Wisata Belirang berhasil memasuki nominasi 50 besar dalam program ADWI 2022.
ADWI 2022
Asrial Kurniansyah Ka SPN Polda Bengkulu Kombes Pol. Asrial Kurniansyah bersama Kemenparekraf beserta pejabat lainnya saat di air terjun Tri Sakti, Bengkulu
Pada tahun 2021, Desa Belirang berusaha untuk mengikuti ajang ini. Akan tetapi, mereka gagal masuk ke dalam peringkat 50 besar. Kegagalan ini tidak menyusutkan semangat mereka. Belajar melalui kesalahan mereka, memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Masyarakat Belirang tentu sangat senang ketika mereka memasuki nominasi 50 besar pada tahun 2022. Banyak potensi yang dapat didapatkan dari ajang ini.
“Masyarakat desa yang tadinya tidak menyadari akan potensi wisata desa, perlahan-lahan mereka mulai menyadari kalau ini dapat mengubah hidup mereka," kata Hendri.
Kunjungan Sandiaga Uno, sebagai Kemenparekraf, ke Desa Belitar Seberang juga membantu masyarakat Belirang untuk membuka mata akan potensi wisata di desa ini. Masyarakat ikut bergotong royong mempersiapkan penyambutan menteri tersebut.
Menjadi juara harapan 1 di dalam kategori “Toilet Terbaik†tidak terbayang dalam pikiran mereka. Mereka juga semakin sadar bahwa potesi wisata di Desa Belirang tidak main-main.
Pasca ADWI 2022
“Masyarakat sadar akan pentingnya pariwisata. Masyarakat sekarang juga menjadi lebih bersemangat dalam membantu desa,†ucap Hendri.
Dukungan dari masyarakat desa semakin meningkat setelah masuk di dalam ajang ADWI. Tidak hanya itu, masyarakat sekitar juga mulai mengenal akan desa wisata ini.
Bantuan-bantuan mulai berdatangan sehingga Desa Belirang dapat berkembang dengan pesat. Mulai dari alat rajut, pengolahan kayu, pengolahan makanan, dan masih banyak lainnya.
Rencana kerja mereka satu per satu mulai terealisasikan. Kolaborasi dengan desa-desa sekitar juga sudah dilakukan.
Hendri juga mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan potensi-potensi lain selain yang sudah ada. Masih terdapat potensi yang dapat dikembangkan lagi seperti dalam aspek sejarah, eksplorasi gua, dan pengolahan gula merah.
Untuk saat ini, mereka sedang menunggu dana untuk membuat kolam pemandian di Air Terjun Puspa Dewi dan memperbaiki akses jalan. Hendri pun mengungkapkan bahwa ia bercita-cita untuk menjadikan Desa Wisata Belitar Seberang menjadi desa wisata yang mandiri.