Mengenai Suplai Gas, Begini Komentar Menteri ESDM

Forumterkininews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menekankan pemerintah memprioritaskan suplai gas dalam negeri.

Hal itu diungkapkannya usai hadiri rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait desain besar pemanfaatan gas nasional di Istana Negara, Jakarta.

“Tentu saja kita harus memprioritaskan suplai gas yang kita produksi itu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Kemudian juga memastikan bahwa operasionalnya itu efisien. Sehingga kita bisa mendapatkan gas yang kompetitif untuk bisa mendukung berkembangnya industri-industri dalam negeri,” ujar Arifin.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

Untuk itu, imbuh Arifin, pihaknya terus berupaya untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi gas secara besar. Serta memanfaatkan potensi-potensi yang ada di dalam negeri guna menjaga keberadaan suplai gas untuk industri-industri dalam negeri.

“Kita harus bisa mengupayakan untuk melakukan eksplorasi yang besar, eksploitasi yang besar, memanfaatkan potensi-potensi yang ada di dalam negeri untuk bisa menjaga keberadaan suplai gas untuk industri tersebut,” ujarnya.

Meski demikian, Menteri ESDM memastikan bahwa pemerintah tidak melakukan pelarangan ekspor komoditas gas, setelah pemenuhan kebutuahan dalam negeri

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

“Kalau kita produksinya banyak, di dalam negeri itu belum mampu menyerap, nah ini harus bisa kita manfaatkan sebagai pendapatan ya, pendapatan untuk ke pemerintah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri ESDM menjelaskan bahwa saat ini pasokan gas di dalam negeri masih mencukupi. Dari seluruh produksi gas dalam negeri, 67 persennya telah dipakai di dalam negeri.

“Sisanya yang belum terserap inilah yang kita lakukan penjualan komersial, antara lain diekspor dalam bentuk LNG maupun gas pipa,” ujarnya.

Menurut Arifin, Presiden Jokowi juga memberikan arahan agar jajarannya melakukan evaluasi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi gas.

Dengan demikian, diharapkan harga gas tersebut sesuai dengan biaya produksinya dan tetap kompetitif.