Mengenal Kapiten Souw Beng Kong, Orang Tionghoa Perintis Batavia yang Terlupakan
Berdirinya Batavia atau Kota Jakarta ternyata tidak terlepas dari peran orang-orang Tionghoa pada masa silam.
Salah satu nama orang Tionghoa yang turut andil dalam pendirian Batavia atau Kota Jakarta zaman dahulu adalah Souw Beng Kong.
Nama Souw Beng Kong mungkin terdengar asing bagi telinga kebanyakan orang, namun sejarah mencatat ia adalah salah satu orang yang berperan dalam pendirian Batavia.
Baca Juga: Sejarah Banjir di Jakarta Dari Masa ke Masa dan Tantangan Para Cagub-Cawagub
Dalam buku yang berjudul ‘Batavia 1740: Menyisir Jejak Betawi’ yang ditulis oleh Windoro Adi disebutkan, nama Souw Bengkong muncul saat Batavia ingin dibangun.
Ia digandeng oleh Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieterzoon Coen ketika memindahkan armadanya dari Banten ke Batavia.
Dalam buku disebutkan, ketika itu Kesultanan Banten tengah dilanda konflik internal yang memanas.
Baca Juga: Barongsai Hewan Apa? Ternyata Begini Sejarahnya
Hal itu membuat Jan Pieterzoon Coen memindahkan armadanya ke arah timur, hingga pesisir utara Jakarta saat ini.
“Dengan tenaga orang-orang Cina pimpinan Kapitan Souw Beng Kong, Coen membangun Batavia yang rampung tanggal 30 Mei 1619,” begitu tulis Windoro Adi dalam bukunya, dikutip FTNews, Rabu (29/1/2025).
Dalam membangun kota Batavia, Souw Beng Kong dibantu oleh Kapitan Bhoa Beng Gam, yang merupakan arsitek air yang andal.
Ia juga merupakan Kapitan Cina ketiga setelah Kapitan Souw Beng Kong.
Menukil laman dprd-dkijakartaprov.g.id, disebutkan, Souw Beng Kong lahir pada 1580 pada Dinasti Ming di distrik Tong An, Provinsi Hok Kian, Tingkok, Cina Selatan.
Pengamat sejarah Jakarta, Alwi Shahab menyebut, Souw Beng Kong adalah pemuda Tionghoa yang uler dan piawai dalam berniaga.
Pada 11 Oktober 1619, Souw Beng Kong diangkat pertama kalinya sebagai pemimpin kelompok China karena mampu membawa dan mengatur etnis Tionghoa di Batavia.
Souw Beng Kong menjadi Kapiten Tionghoa (Kapiten der Chinezen) pertama di seluruh jajahan Hindia Belanda.
Pasca Kapiten Cina, barulah beberapa gelar kapiten lain diberikan untuk pemimpin kelompok nonpribumi lainnya.
Beng Kong melepas jabatannya pun dengan permintaannya sendiri. Pada 3 Juli 1636, Souw Beng Kong mengundurkan diri dan VOC lantas menunjuk Kapiten Lim Lak Tjo sebagai penggantinya.
Souw Beng Kong disebut-sebut wafat pada 1644. Setidaknya tahun itu tertulis di batu nisannya yang berada di tengah pemukiman padat di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat.