Mengenang Legenda Diva Melayu Kota Medan Alm Hj Nurainun

Lifestyle

Minggu, 01 September 2024 | 00:00 WIB
Mengenang Legenda Diva Melayu Kota Medan Alm Hj Nurainun

FT News - Diva orkes Melayu Hj Nurainun meninggal dunia pada 6 Juli 2023, saat memasuki usianya ke-89 tahun. Namun, karya dan pencapaian sebagai seorang diva Melayu legendaris Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), ini patut dijadikan inspirasi.

rb-1

Di sisa akhir hidupnya, Hj Nurainun masih suka berdendang sendiri. Baginya menyanyi adalah obat hati. Jadi penghibur di kala senang dan sedih. Lirik-lirik yang dituangkan dalam sebuah lagu, bagai mantra yang bisa mendamaikan susana hati.

Pelantun tembang "Dodi si Dodoi", "Berpisah" dan "Keluhan Jiwa" ini mengaku sudah mulai bernyanyi sejak umur 12 tahun. Oleh ayahnya, OK Muhammad Siddiq yang merupakan personel Langkat Band, Ainun kecil sempat di larang untuk bernyanyi. Alasannya, dalam tradisi Melayu anak wanita yang jadi penyanyi itu dianggap kurang sopan. Namun oleh sang ibu, keinginannya menjadi seorang penyanyi didukung penuh.

rb-3

Dengan catatan, Nurainun harus bisa membuktikan bahwa ia serius bernyanyi dan tidak berbuat yang macam-macam. "Kalau di keluarga kami suku Melayu seperti ada pantangan kalau anak perempuan itu jadi penyanyi, karena dianggap kurang sopan. Tapi ibu saya waktu itu mengizinkan dan mendukung saya untuk jadi penyanyi. Tapi saya harus bisa membuktikan kalau wanita bisa jadi penyanyi yang benar," kenang Nurainun.

Hal itupun dibuktikan Nurainun dengan menyabet 7 kali juara Festival Bintang Radio (RRI Medan) pada tahun, 1951, 1952, 1955, 1957, 1960, 1961, dan 1965. Karier moncer Nurainun bersama grup Orkes Melayu Sukma Murni bahkan tersiar sampai ke luar negeri. Negara jiran Malaysia dan Singapura sering mengundang mereka. Bersama OM Sukma Murni Nurainun juga telah merilis album dalam bentuk vinyl dan kaset pita (tape).

Bisa dikatakan, Nurainun yang kala itu hanya seorang bocah dari perkampungan di Kabupaten Langkat yang hijrah ke Medan untuk menyalurkan bakat bernyanyinya menjelma menjadi seorang diva orkes Melayu. Bahkan, kata Nurainun, saking tenarnya, setiap kali Presiden Soekarno datang ke Medan, Nurainun wajib diundang untuk bernyanyi.

Nurainun, bukan hanya fasih menyanyikan lagu Melayu saja. Dia juga fasih menyayikan lagu-lagu Mandarin, India dan Barat. Sebagai seorang penyanyi, Nurainun akan sangat malu, jika ada permintaan lagu dari penonton tidak bisa dia bawakan. Ini lah yang menyebabkan Nurainun menghafal lagu-lagu selain Melayu.

Selain memiliki karakter vokal yang khas dengan cengkok Melayu, kelebihan lain Nurainun saat bernyanyi adalah teknik penjiwaan. Nurainun, selalu menjiwai setiap lagu yang dia bawakan. Bahkan pernah suatu kali ketika dia membawakan lagu "Berpisah" hampir semua penonton ikut menangis karena ikut sedih.

Dari banyaknya lagu yang pernah dinyanyikannya, Nurainun paling suka lagu "Keluhan Jiwa" ciptaan M Nasir Nasution. Menurutnya, lagu ini punya historis tersendiri dalam hidupnya.

Berikut lirik lagunya

Tahukah Engkau Kekasih

Suling Yang Kutiup Di Waktu Tengah Malam

Adalah Ratapan Jiwa Nan Sedih

Dan Bingkisan Dari Penderitaan

Tahukah Engkau Wahai Juwita

Angin Berhembus Kau Kutanyakan

Awan Berarak Kau Kupesankan

Musyafir Lalu Kerap Kusapa

Kupesan Engkau Kembali Pulang

Kerna Tak Tahan

Menanggung Rindu

Bila Kelana Jalan Seorang

Bagai Tampakku Engkau Melenggang

Melambai Dengan Kasih dan Sayang

Teringat Daku Masa Dahulu

Dengan Jiwa Yang Penuh Rindu

Tapi Masa Itu Telah Berlalu

Kupesan Engkau Diangin Lalu

Sambutlah Salam Keluhan Jiwaku

Selama bernyanyi, Nurainun juga tak pernah mematok tarif. Alasanya, dia tidak tega jika harus menetapkan tarif bagi orang yang mengundangnya.

Karya Nurainun dan Orkes Sukma Murni jadi bukti sejarah kalau Medan sejak dulunya punya talent dan musisi-musisi hebat. Salam takzim kami buat almarhumah andong Hj Nurainun.

Tag Diva Orkes Melayu Diva Orkes Melayu Hj Nurainun Hj Nurainun Lagu Dodoi Si Dodoi Orkes Melayu Orkes Melayu Sukma Murni

Terkini