Menhut Dituding Jadi Biang Kerok Bencana Sumatera, PSI Bela Raja Juli
Baca Juga: Tanggapi Isu Miring Soal Penggelembungan Suara, PSI: Jangan Giring Opini yang Sesatkan Publik
Ali berharap menteri di era Presiden Prabowo Subianto berbenah diri dan mengedepankan kepentingan rakyat.
"Artinya ini peristiwa penebangan liar yang terjadi 20-30 tahun lalu, ya kemudian baru kita lihat dampaknya. Artinya, hari ini pemerintah harus berbenah untuk menata, mengelola kembali kebijakan-kebijakan pengelolaan hutan yang lebih arif," tukasnya.
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak mengajak Menteri Hutan Raja Juli Antoni hingga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk taubat nasuha.
Pernyataan ini ia sampaikan setelah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, dan Menteri Lingkungan Hidup untuk meminta dilakukannya peninjauan total atas langkah dan kebijakan yang selama ini diterapkan.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia ini menegaskan bahwa evaluasi total merupakan bentuk komitmen moral pemerintah terhadap kelestarian lingkungan serta keselamatan masyarakat.
Muhaimin Iskandar singgung soal pembabatan hutan. [Istimewa]“Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, dan Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama evaluasi total seluruh kebijakan dan langkah-langkah kita. Ini adalah wujud kesungguhan kita sebagai pemerintah,” ujarnya.
Ia kemudian menggunakan istilah “taubatan nasuha” sebagai analogi kesungguhan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu.
“Taubatan nasuha itu kuncinya satu: evaluasi total policy. Semua aspek harus ditinjau ulang, mulai dari cara kita berpikir, melangkah, sampai bagaimana kita berbuat,” jelasnya.