Menparekraf: Film Horor Indonesia Kelas Dunia, Super Menakutkan

Forumterkininews.id, Jakarta- Film bergenre horor masih favorit untuk masyarakat Indonesia dan bisa menjadi daya pikat pasar. Tidak hanya nasional tapi juga internasional. Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Selasa (29/3).

Menurutnya, Indonesia memiliki sejarah panjang dengan konten bernuansa horor tak terkecuali dalam bentuk film. Tidak hanya penyajian yang semakin bagus dari segi gambar, para talenta yang berakting di film horor Indonesia pun kini semakin menunjukkan bakat mumpuni.

Film paling fenomenal pada 2018 “Pengabdi Setan” besutan Joko Anwar yang tidak hanya menabur prestasi di kancah nasional tapi juga internasional. Ada juga “Sebelum Iblis Menjemput” karya Timo Tjahjanto, hingga “Perempuan Tanah Jahanam” yang direkomendasikan aktor Hollywood Kumail Nanjiani.

“Saya melihat yang kuat banget di genre horor ya. Genre horor itu bukan cuma secara kita punya SDM kuat dan pasar kuat. Menurut saya film horor Indonesia itu kelas dunia. Memang super menakutkan,” kata Sandi

Efek film horor yang menegangkan memang kerap dicari- cari masyarakat Indonesia. Tak terkecuali istri Sandiaga Uno yaitu Nur Asia Uno. Sandiaga pun menceritakan bagaimana sang istri berusaha memengaruhi dirinya yang sebenarnya penakut untuk bisa menikmati tegangnya film horor.

“Istri saya itu pecinta film horor. Jadi saya suka tutup mata kalau sama dia. Tapi dia malah ‘udah bang hadapi kenyataan bang, hadapi hadapi’. Jadi menurut saya genre itu (memang favorit di Indonesia),” kata Sandi.

Di samping film horor, Sandi juga menyebutkan jenis film yang dibutuhkan agar film produksi dalam negeri bisa mendunia bisa mengangkat tema budaya dan kearifan lokal di Indonesia. Sandiaga berharap sineas Indonesia bisa mengangkat kisah- kisah lokal dari daerahnya masing-masing atau mengangkat cerita dari kawasan wisata atau desa wisata agar bisa menonjolkan ciri khas Indonesia lewat konten audio visual.

BACA JUGA:   Road to Kilau Raya Siap Goyang Alun-alun Reksogati

“Film yang mengangkat Ke-Indonesia-an juga bisa diperhitungkan,” tutup Sandiaga.

 

Artikel Terkait