Misteri Dewi Astutik, Buronan Interpol Terkait Penyitan 2 Ton Sabu Bernilai Triliunan
Hukum

Nama Dewi Astutik belakangan ramai diperbincangkan di tengah publik.
Dewi Astutik disebut sebagai otak dari jaringan penyelundupan sabu-sabu seberat 2 ton bernilai triliunan rupiah dan kini menjadi buronan Interpol.
Sesuai alamatnya, wanita 43 tahun ini tinggal di kawasan Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo,
Baca Juga: Buron Setahun, Kejati Sumut Ringkus DPO Terpidana Penipuan
Namun, warga setempat mengaku tidak mengenal sosok perempuan tersebut, meski alamat yang tercantum dalam laporan benar adanya.
Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, membenarkan bahwa alamat yang disebutkan (RT 01 RW 01) memang ada di wilayahnya, tetapi ia tidak mengenal nama Dewi Astutik.
"Kalau alamatnya memang di sini, tapi orangnya saya tidak kenal. Nama Dewi Astutik belum pernah terdengar di sini," tegas Gunawan.
Baca Juga: Buronan Thailand Chaowalit Thongduang Ditangkap di Bali!
Ia mengaku sempat didatangi polisi untuk verifikasi data, namun tidak ditemukan warga bernama Dewi Astutik di lokasi tersebut.
Warga Tak Mengenal Sosok Dewi Astutik
Dewi Astutik kini masih jadi buronan interpol atas otak kepemilikan sabu seberat 2 ton. [Instagram]
Kebingungan serupa diungkapkan warga setempat, Sri Wahyuni. Ia menyebut tidak ada nama Dewi Astutik di lingkungannya, meski foto yang beredar mirip dengan seorang tetangganya berinisial PA.
"Kalau Dewi Astutik tidak ada. Yang ada PA, sudah lama jadi TKW dan jarang pulang," ujar Sri.
Menurutnya, PA terakhir terlihat pulang ke Ponorogo sekitar setahun lalu sebelum kembali bekerja ke luar negeri.
Jadi Buronan dalam Pengungkapan Jaringan Narkoba di Batam
Jadi Buronan dalam Pengungkapan Jaringan Narkoba di Batam. [Instagram]
Dewi Astutik menjadi buronan setelah namanya terlibat dalam pengungkapan jaringan narkoba di Batam pada Senin, (26/5/2025) lalu.
Ia diduga menyelundupkan sabu-sabu melalui jalur laut di Kepulauan Riau.
Keterangan warga yang tidak mengenalinya memperkuat dugaan penggunaan identitas palsu.
Politisi Partai Hanura, Akbar Faisal, sempat memposting foto terduga pelaku di Instagram, menyebutnya sebagai dalang jaringan narkoba triliunan rupiah.
Hingga kini, pihak berwajib masih menyelidiki kebenaran identitas Dewi Astutik dan kaitannya dengan alamat di Ponorogo.