Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Hotman Sinaga mengungkapkan ditemukan adanya kandungan narkoba dalam tubuh korban.
“Iya benar ada narkotika di tubuh jasad korban,” kata Hotman, kepada wartawan, pada Rabu (17/7).
Lebih lanjut narkoba ini ditemukan dalam kandungan hati korban. Sementara itu hal ini diketahui dari hasil sampel organ tubuh yang dikirim ke Puslabfor. Namun hingga saat ini pihak kepolisian masih mengusut penyebab kematian korban.
“Metil metkanonina masuk narkotika golongan 1,” ujarnya.
[caption id="attachment_182784" align="alignnone" width="640"] Kondisi indekos TKP wanita tewas di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin (8/7/2024) (Foto: FTNews/ Adinda Ratna Safira)
Sebelumnya diberitakan, Pengurus Indekos, Sikin menceritakan sosok wanita berinisial berinisial YY (47) yang ditemukan tewas didalam kamar mandi sebuah indekos.
Sikin mengungkapkan bahwa korban diketahui baru menghuni indekos pada Mei 2024. Dirinya menempati sebuah kamar di lantai satu seorang diri.
“Korban masuk kosan mulai tanggal 13 Mei 2024 dan tanggal 28 Juni 2024 almarhum sempat mau pindahan dan tidak perpanjang kos-kosan,” kata Sikin, kepada wartawan, pada Senin (8/7).
Adapun alasan korban ingin pindah dari indekos tersebut lantaran dipindahtugaskan kerja di wilayah Bogor. Sementara itu kepada Sikin, korban mengaku bahwa dirinya bekerja di sebuah apartemen. Yang bersangkutan telah berkeluarga, namun suaminya kerja di wilayah Bogor, Jawa Barat.
“Beliau pas masuk kos-kosan statusnya sudah punya suami cuman suaminya kerjanya di Bogor. Jadi beliau ngekos sendiri. Untuk masalah suaminya berkunjung atau tidak itu saya belum mengetahui,” tukas Sikin.
Kemudian korban juga sempat mengaku bahwa dirinya habis operasi. Hal ini diketahui usai korban baru tinggal dua hari dikosan tersebut.
“Almarhum pernah ngomong setelah masuk dua hari, beliau abis oprasi. Tapi mohon maaf operasi apanya saya tidak tanyakan intinya beliau bilang abis oprasi,” ungkap Sikin.