Mobil MBG Tabrak Siswa di Kalibaru, Wapres: Usut Tuntas!
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait insiden mobil MBG (Makan Bergizi Gratis) menabrak puluhan siswa SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Wapres Gibran Rakabuming Raka. [Ist]Wapres meminta peristiwa yang terjadi pagi tadi, Kamis (11/12/2025), sekira pukul 07.00 WIB, agar diusut tuntas.
"Saya telah meminta agar segera dilakukan pengusutan tuntas, penegakan hukum, dan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," kata Wapres dalam keterangannya.
Baca Juga: Kronologi Mobil MBG Tabrak 20 Siswa SDN 01 Kalibaru Cilincing versi Guru
"Atas nama pemerintah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyayangkan kejadian ini. Kejadian ini tidak boleh terulang," katanya.
21 Korban Luka
Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat menjenguk korban tertabrak mobil MBG di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Kamis (11/12/2025). [Dok. Istimewa]Insiden mobil MBG tabrak siswa di Kalibaru tersebut mengakibatkan 21 orang luka.
Baca Juga: Identitas dan Wajah Sopir Mobil MBG Tabrak Siswa Kalibaru, Ini Tampangnya
Lima dirawat di RSUD Koja, terdiri dari satu guru dan empat siswa. Sementara 16 korban lainnya dirawat di RSUD Cilincing.
"Saya mendorong penanganan medis yang maksimal bagi para korban, serta pendampingan dan trauma healing bagi para siswa dan guru SDN Kalibaru 01," ujar Wapres Gibran.
Sopir Mobil MBG Hilang kendali
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa mobil MBG tersebut biasa beroperasi setiap hari di SDN 01 Kalibaru.
Kecelakaan, kata Pramono, terjadi lantaran sopir tidak mampu mengendalikan laju kecepatan mobil jenis Daihatsu Gran Max Blind Van.
Saat itu, ratusan siswa tengah berkumpul di lapangan. Mereka mengikuti kegiatan literasi rutin yang digelar setiap Kamis.
"Mobil MBG itu memang sebenarnya setiap hari juga mengantar makanan di tempat itu. Karena sopirnya ganti, padahal pintunya (gerbang sekolah) tertutup, masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol, menabrak murid dan guru, dan juga yang ada di sana," jelas Pramono setelah menjenguk korban di RSUD Koja.