Mobil Pj Gubernur Disenggol, Pengamat Pertanyakan Teknis Pengawalan VIP

Forumterkininews.id, Jakarta - Mobil Dinas Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terlibat kecelakaan di loby gedung Balaikota Blok G, Jakarta Pusat, Senin (21/11).
Pantauan di lokasi, kecelakaan ini terjadi ketika pengendara mobil kijang Innova dengan nopol B 1707 VOR berhenti di depan mobil dinas Pj Gubernur DKI Jakarta yang bernopol B 1199 QH.
Saat itu pengendara Innova bernopol B1707 VOR diarahkan untuk maju. Namun bukan maju, pengendara tersebut malah mundur. Peristiwa ini sempat bikin heboh para karyawan. Bahkan ada yang sedikit berteriak mengingatkan "Maju.... Maju, bukan mundur" teriak salah seorang ASN balaikota.
Baca Juga: Kualifikasi Putaran Pertama F1 Powerboat Ditunda Karena Angin KencangÂÂ
Akibat kejadian ini plat nomor mobil dinas Pj Gubernur DKI ringsek pada bagian depan. Selanjutnya pengemudi yang menabrak kendaraan dinas tersebut dimintai tanda pengenal. Kemudian difoto dan dibawa ke ruangan untuk dimintai keterangan.
Peristiwa ini dibenarkan salah seorang pengamanan dalam (Pamdal) Balaikota.
"Iya benar mas, tadi ada insiden kecil, mobil Pj gubernur tersenggol. Tapi saya tidak tahu identitas yang nabrak Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ucap petugas yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca Juga: Hampir Setengah APBD DKI Untuk Tangani Banjir, Macet dan Resesi Ekonomi
Hal ini pun sempat menjadi perhatian para pengawal penjabat Gubernur DKI Jakarta. Salah seorang diantaranya meminta awak media untuk tidak memberitakan peristiwa yang terjadi di pagi hari tersebut.
Sementara itu Pengamat Hukum dari Universitas Assafiiyah, Masriadi Pasaribu menilai teknis pengamanan Gubernur harus dipertanyakan. Pasalnya jika menjaga barang saja bisa kecolongan, bagaimana jika menjaga manusia.
Dirinya setuju jika para pengawal bisa bersikap humanis. Namun hal tersebut juga tidak boleh mengabaikan keselamatan dari sosok yang dijaga ataupun dikawal. Apalagi orang tersebut termasuk dalam kategori Very Important Person (VIP).
"Memang kejadian kecil, tapi sesuatu yang besar juga bermulai dari yang kecil. Jika dalam hal kecil lalai bagaimana untuk hal besar," ujarnya.