Moeldoko: Pemimpin Harus Bertransformasi Digital dan Sensitif Terhadap Perubahan
Nasional

Forumterkininews, Jakarta - Kepala staf kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajak para pemimpin untuk memanfaatkan teknologi digital untuk mengambil keputusan secara tepat. Hal ini dipacu dengan kepemimpinan yang berhasil sadar bahwa sifatnya situasional. Selalu dihadapkan dengan waktu dan situasi yang terus berubah.
Moeldoko menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam acara Mandiri Learning Carnival (MLC) Region VI, di Bandung, Rabu (6/7). Ia mengakui dirinya kurang mampu mengikuti perkembangan teknologi. Maka diperlukan pemimpin yang bisa mengikuti perkembangan teknologi di masa depan.
"Pemimpin yang tua seperti saya ini memang perlu disadarkan, bahwa sekarang situasinya serba cepat, canggih dan berbasis digital. Seperti saya ini cuma bisa Whatsapp saja, tidak bisa yang lainnya. Jadi pemimpin masa depan harus terus ikuti perkembangan digital," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Anis Mata dan Fahri Hamzah Jadi Capres dan Cawapres dari Partai Gelora
Selain itu juga mengajak para pemimpin untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Tidak hanya itu, pemimpin menurut Moeldoko harus mampu mendorong pegawainya untuk berkembang melalui pemanfaatan teknologi informasi.
"Pemimpin yang baik juga akan terus melihat sumber daya pegawainya sebagai aset berharga, bukan sebagai alat produksi. Kekuatan pemimpin itu ada di karakternya. Tapi lebih dari itu, kekuatan pemimpin itu ada di bawahannya". Lanjut Moeldoko.
Kantor Staf Presiden terus mendorong transformasi digital dengan menggandeng talenta muda sebagai mitra strategis melalui program inkubator kepemimpinan nasional Sekolah Staf Presiden (SSP) dengan memberikan kesempatan kepada 35 anak muda terpilih.
Baca Juga: Hasil Survei: Tingkat Kepercayaan Publik Polri Naik Jadi 70,8 Persen