Mudik Lebaran, Dishub DKI Jakarta Operasikan Tujuh Terminal

FTNews – Dalam rangka mendukung pelaksaanan mudik Lebaran tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan tujuh terminal.

Tujuh terminal tersebut terdiri dari empat terminal utama yakni Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok dan Terminal Terpadu Pulogebang.

Sementara tiga lainnya adalah terminal bantuan yakni Terminal Muara Angke, Terminal Lebak Bulus dan Terminal Grogol.

Antrean bus di Terminal Kampung Rambutan. Foto: FTNews/Ario Vallentino S

Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, terminal bantuan menjadi penyangga terminal utama.

“Tujuannya, mengurai penumpukan penumpang maupun bus-bus AKAP di terminal utama. Sehingga tidak menimbulkan kemacetan atau kesemrawutan di satu lokasi,”ujar Syafrin, dalam keterangannya, Senin (1/4).

Selain terminal, lanjutnya, sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung di terminal utama maupun bantuan juga sudah pihaknya siapkan.

Suasana di Terminal Kalideres)

”Sudah kamu siapkan di antaranya petugas penguji yang melaksanakan ramp check.  Atau pemeriksaan inspeksi keselamatan setiap bus yang akan diberangkatkan,”jelasnya.

Sejalan dengan itu, Syafrin menyebut Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan. Yakni untuk melakukan pemeriksaan serta tes bebas narkoba dan minuman keras/beralkohol.

“Diharapkan pada saat bus akan diberangkatkan semua dalam kondisi siap. Bus layak jalan, persyaratan administrasi terpenuhi, sumber daya manusia yang mengemudikan juga memenuhi syarat kesehatan,”paparnya.

Ilustrasi. Terminal Kampung Rambutan. (Foto: Antara)

Sementara itu, Dishub DKI Jakarta sendiri kata Syafrin telah menyiapkan 2.250 bus AKAP dari 152 PO yang ada di Jakarta. Untuk melayani pemudik di masa angkutan Lebaran tahun ini.

Selain itu, sebanyak 150 bus cadangan juga disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

“Ketika penumpangnya melonjak kemudian bus reguler tidak mampu, maka bus cadangan akan didatangkan untuk memberangkatkan para penumpang,”tuturnya.

”Kami harapkan di terminal nantinya tidak ada jumlah penumpang yang menunggu itu melebihi 12 jam. Jika lebih dari 12 jam harus diberangkatkan bus bantuan,”sambung Syafrin.

Artikel Terkait