Naas, Pecatur Ziaur Rahman Meninggal di Tengah Pertandingan

FTNews - Kabar duka datang dari dunia olahraga catur. Salah satu pecatur terkuat di Bangladesh, Ziaur Rahman, meninggal di tengah pertandingan dalam turnamen catur nasional pada usianya yang ke-50.

Mengutip Chess.com, pada Jumat (5/7), ia sedang menjalankan ronde ke-12 pada turnamen Bangladesh Chess Champion, melawan Enamul Hossain. Ziaur Rahman berada di posisi yang menang ketika pertandingan mencapai langkah ke-25, yang mana telah berlangsung lebih dari dua jam. Tiba-tiba, ia terjatuh dan terkena serangan jantung.

“Saat itu adalah langkah saya. Ketika ia terjatuh, saya kira ia sedang mengambil botol air. Tetapi ternyata ia pingsan dan langsung membawanya ke rumah sakit. Anaknya bermain di sebelahnya,” ujar Enamul Hossain.

Baca Juga: Liverpool Menang Dramatis Berkat Dua Gol Nunez

Berdasarkan keterangan dari Tanima Parveen, wasit dalam turnamen ini, Rahman langsung dibawa menuju ke rumah sakit dengan jeda waktu yang kurang dari 10 menit. Namun, nyawanya tidak dapat terselamatkan.

Dalam turnamen ini, Ziaur Rahman belum terkalahkan dan berhasil mengumpulkan poin sebanyak 8/11. Ia berada di belakang sang pemimpin turnamen, Reja Neer Manon, dengan peluang yang besar untuk menyabet gelar ke-16-nya di dalam turnamen ini.

Bukan Kali Pertamanya

Baca Juga: Babak Pertama Piala AFF, Indonesia Unggul 2-0 atas Brunei Darussalam

Ilustrasi bermain catur. Foto: Canva

Siapa sangka, olahraga catur ini telah memakan beberapa korban. Meski tidak terlihat sebagai olahraga berat, namun beberapa kejadian serupa terjadi. Di mana, beberapa pecatur meninggal di tengah pertandingan.

Mengutip dari Chessbase, nasib-nasib naas tersebut harus menimpa pecatur yang bernama Aivars Gipslis. Berusia 63 tahun pada waktu itu, ia harus meninggal di tengah bermain catur di sebuah klub catur di Berlin.

Selain itu, pecatur asal Romania bernama Victor Ciocaltea, yang bergelar International Master, meninggal pada usianya yang ke-51. Saat bermain catur dalam sebuah turnamen di Spanyol, ia mengalami cerebral apopleksi.

Chessbase mengatakan bahwa terdapat dua situasi yang biasanya terjadi hingga merenggut nyawa dalam pertandingan catur. Yaitu serangan jantung dan stroke. Di mana, sering terjadi akibat pertandingan yang sangat intens dan menyebabkan tingginya tensi.