Nasional Sepekan, Hukuman Mati HW, Korupsi Satelit hingga Street Race di Ibu Kota

Nasional

Senin, 17 Januari 2022 | 00:00 WIB
Nasional Sepekan, Hukuman Mati HW, Korupsi Satelit hingga Street Race di Ibu Kota

Forumterkininews.id, Jakarta - Beragam peristiwa terjadi pada pekan kedua Bulan Januari 2022. Mulai dari Penolakan Komnas HAM atas hukuman mati yang dijatuhkan kepada Herry Wirawan, kemudian pernyataan Menko Polhukam soal kerugian negara terkait pengadaan satelit Pertahanan, Gempa di Ujung Kulon hingga dimulainya Street Race.

rb-1

Komnas HAM Tolak Hukuman Mati

Tengah pekan ini, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menjatuhkan hukuman mati terhadap Herry Wirawan, pimpinan Pondok Pesantren yang mencabuli dan memerkosa belasan santrinya. Bahkan diantara santriwatinya, ada beberapa yang sudah memiliki anak.

Baca Juga: Gempa Jember Terasa Hingga Yogyakarta dan Kuta

rb-3

Menanggapi hal ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menolak vonis JPU Kejati Jawa Barat tersebut. Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan hukuman tersebut bertentangan dengan prinsip HAM.

“Komnas HAM tidak setuju penerapan hukuman mati karena bertentangan dengan prinsip HAM,” kata Beka, Rabu (12/1).

Beka menyebut Harry patut dihukum berat. Apalagi, kejahatan seksual tersebut dilakukan ke banyak orang. Namun, menurutnya, Harry tidak harus dihukum mati. Ia menjelaskan, hak hidup merupakan hak yang tidak bisa dikurangi dalam situasi apa pun (non derogable rights).

Baca Juga: Jokowi Kumpulkan Seluruh Pejabat TNI-Polri di IKN, Ada Apa?

Baca juga: Komnas HAM Tolak Tuntutan Mati Terhadap Herry Wirawan

Kasus Pengadaan Satelit

Penglelolaan proyek slot orbit 123 derajat bujur timur Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada 2015 merugikan negara Rp800 miliar. Negara masih berpotensi ditagih sejumlah perusahaan transnasional akibat kontrak yang dibuat Kemenhan.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan salah satu kejanggalan dalam persoalan ini adalah Kemenhan membuat kontrak dengan Avanti Communication Limited. Padahal negara belum menganggarkan kontrak itu.

“Kementerian Pertahanan pada tahun 2015, melakukan kontrak dengan Avanti untuk melakukan sesuatu. Padahal, anggarannya belum ada. Anggarannya belum ada, dia sudah kontrak,” kata Mahfud, Kamis (13/1).

Lebih lanjut Mahfud meminta kepada Badan Pemeriksa Kuangan dan Pembangunan (BPKP) lakukan Audit Tujuan Tertentu (ATT) dan hasilnya disampaikan kepada pihak Kemenko Polhukam

Baca juga: Menko Mahfud: Proyek Slot Orbit Kemenhan Rugikan Negara Rp800 Miliar

Gempa Ujung Kulon

Gempa bumi magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banteng, Jumat (14/1) pukul 16.05 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pusat gempa berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 10 meter.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, gempa bumi itu dirasakan selama 4-5 detik. Adapun lokasi yang dirasakan di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Warga sempat berhamburan keluar rumah,” kata Plt Pusdatin Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (14/1).

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,7 Rusak Rumah Warga di Pandeglang

Street Race Ancol

Para pembalap amatir yang kerap adu balap melalui balap liar bisa lega lantaran Polda Metro Jaya telah memprakarsai dimulainya street race. Perdana, ajang balap ini digelar di Kawasan Ancol, Minggu (16/1).

Hal ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Ketua MPR RI yang juga ketua Ikatan Motor Indonesia, Bambang Soesatyo. Tidak hanya itu, Dirlantas Polda Metro Jaya juga optimis pagelaran ini bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Pastikan Street Race Digelar Berkelanjutan

Tag Nasional Komnas HAM Headline Menko Polhukam Gempa Satelit Street Race

Terkini