Sosial Budaya

Niat dan Tata Cara Salat Sunah Safar, Ibadah saat Hendak Bepergian

02 November 2025 | 09:59 WIB
Niat dan Tata Cara Salat Sunah Safar, Ibadah saat Hendak Bepergian
Ilustrasi beribadah dalam Islam. [ftnews-metaai]

Dalam ajaran Islam, perjalanan bukan sekadar berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah yang mengandung nilai spiritual dan keimanan. Setiap langkah dalam perjalanan menjadi sarana untuk meneguhkan niat dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.

rb-1

Rasulullah SAW mengajarkan amalan salat sunah safar sebelum berangkat bepergian, yakni salat dua rakaat yang dilakukan sebelum meninggalkan rumah. Amalan ini menjadi bentuk penyerahan diri dan harapan agar perjalanan membawa keberkahan, keselamatan, serta hikmah.

Di Indonesia, salat sunah ini kerap dilaksanakan oleh para jamaah haji yang akan melakukan perjalanan mereka dari Nusantara menuju ke Baitullah. Hal tersebut memang sangat dianjurkan.

Baca Juga: Tata Cara Salat Sunah Safar, Ajaran Rasulullah Sebelum Perjalanan Jauh

rb-3

Sunah Salat Safar

Ilustrasi perjalanan jauh. [ftnews-gemini]Ilustrasi perjalanan jauh. [ftnews-gemini]

Kesunahan salat safar bukan hanya pada momentum pemberangkatan haji. Kesusahan ini berlaku pada setiap perjalanan jauh non-maksiat yang dilakukan oleh seorang muslim, seperti untuk bersilaturrahim, perjalanan niaga, ataupun keperluan lainnya.

Dikutip situs Kementerian Agama, riwayat yang menjadi dasar amalan salat safar ini di antaranya berasal dari Anas bin Malik yang menegaskan bahwa setiap kali Rasulullah SAW akan meninggalkan sebuah tempat, maka beliau akan menyempatkan diri untuk melaksanakan salat sunah:

إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَنْزِلُ مَنْزِلاً إِلاَّ وَدَّعَهُ بِرَكْعَتَيْنِ

Artinya, “Sungguh, Nabi Muhammad Saw. tidak tinggal di suatu tempat kecuali meninggalkan tempat tersebut dengan salat dua rakaat” (HR Anas bin Malik).

Begitu pentingnya salat sunah safar ini, sampai-sampai Rasulullah menyebutnya sebagai sebuah amalan yang sangat “berharga” bagi keluarga yang akan ditinggalkan. Imam Thabrani meriwayatkan sebuah hadis bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:

مَا خَلَّفَ أَحَدٌ عَلَى أَهْلِهِ أَفْضَلُ مِنْ رَكْعَتَيْنِ يَرْكَعُهُمَا عِنْدَهُمْ حِينَ يُرِيدُ السَّفَرَ

Artinya, “Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR ath-Thabrani).

1 2 Tampilkan Semua
Tag tata cara salat safar salat safar niat salat safar salat bepergian

Terkait