‘One Way’ dan ‘Contraflow’ Arus Balik Hari ini Dibatalkan

FTNews – Rekayasa lalu lintas satu jalur (one way) dan lawan arus (contra flow) bagi arus balik hari ini, Jumat (12/4) batal. Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengumumkan pembatalan itu hari ini (12/4) di Jakarta.

Alasan pembatalan, karena angka kepadatan lalu lintas (traffic counting) masih di bawah parameter pemberlakuan rekayasan lalin. Sebagai contoh, arus lalu lintas dari timur (Surabaya) dan Solo di KM 415 tercatat 1.178 kendaraan per tiga jam atau sekitar 392 kendaraan per jam. Sedangkan, parameter kepadatan adalah 2.800 per jam.

Sementara itu, pantauan di KM 414 tercatat 1.200 kendaraan per jam, dari parameter 2.800 per jam. “Dari pantauan hingga pukul 10.00 pagi, memang terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas di lintas tol Trans Jawa, tetapi jumlahnya masih di bawah parameter,” tegas Aan.

Sedianya, hari ini, Jumat (12/4) mulai pemberlakuan rekayasa lalin ‘one way’ dan ‘contraflow’ mulai pukul 14.00 WIB. “Pembatalan tidak saja bagi sistem satu arah, tetapi juga pada kebijakan lawan arus,” tegasnya.

Belum Ada ‘Contraflow’

Ilustrasi kemacatan di jalan tol. Foto: canva

Aan juga menyampaikan hasil pantauan kepadatan lalu-lintas di KM 71, tol Jakarta Cikampek. “Kondisi lalin di KM 71 sampai dengan KM 47 masih belum menyentuh parameter. Berdasar data, angkanya masih 2.036 dari parameter 2.800,” ungkap Aan.

Sementara, di KM 61 ini setelah pertemuan TransJawa dan Cipularang, angkanya tercatat 2.245 kendaraan, dari parameter 5.500 kendaraan. Sementara di KM 43 tercatat 1.101 kendaraan dari parameter 4.100 kendaraan.

Aan juga menambahkan seputar kebijakan pemberlakuan sistem genap-ganjil. Menurutnya, penerapan genap-ganjil tetap berlaku, paralel dengan rekayasan lalin satu arah dan lawan arus, mulai KM 414 sampai KM 0.

BACA JUGA:   Jokowi: Indonesia Mulai Masuki Endemi Covid-19

“Saat pemberlakuan sistem genap-ganjil, kami memasang kamera di Kalikangkung, Semarang, pada ruas jalan yang menuju Jakarta,” jelas Aan.(*)

Artikel Terkait