Ormas Tutup Paksa RPH Ayam di Cakung, Ini Faktanya
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Sebuah cuitan viral di media sosial menceritakan aksi sejumlah anggota organisasi masyarakat (Ormas) menutup paksa rumah potong hewan (RPH) di Cakung, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Jumat (29/6).
Adapun cuitan tersebut diunggah dalam akun media sosial twitter @Okki_Sutanto, mengaku bahwa usaha orangtuanya dipaksa ditutup oleh Ormas akibat adanya liburan Idul Adha.
“Libur bersama dipaksa ormas. Usaha orangtua saya, RPH ayam potong, hari ini DITUTUP paksa ormas gak jelas. tiba-tiba beberapa hari lalu dapat surat edaran gini, padahal musyawarahnya aja gak diundang wkwk. Jualan ayam ini. halal. gimana jualan babi,†kata Okki, dalam cuitannya, pada Kamis (28/6).
Baca Juga: Libur Panjang, Jalur Puncak Bogor Macet Hingga Dilakukan Rekayasa Lalu Lintas
Selain itu dalam cuitan tersebut juga terdapat foto RPH ayam potong yang digeruduk oleh sejumlah tersebut. Padahal RPH tersebut merupakan lokasi resmi yang diakui oleh Pemprov DKI Jakarta.
Kemudian disebutkan bahwa aksi pengepungan RPH oleh Ormas tersebut sempat memanas hingga diduga menganiaya WDS yang merupakan salah satu anak pedagang RPH.
"ini bro WDS. anak salah seorang pedagang RPHU yang semalam jadi korban pemukulan massa. semoga kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian ini. Speedy recovery bro!,†papar Okki.
Baca Juga: DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Papua Gencarkan Penyuluhan
Menanggapi hal ini, Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada Selasa, 27 Juni 2023, sekitar pukul 19.00 WIB.
“Pada hari itu telah berlangsung giat aksi unjuk rasa oleh Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung massa sekitar 75 orang dengan,†kata Syarifah, dalam keterangannya, pada Sabtu (30/6).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan dengan cara menghadang kendaraan pengangkut ayam yang akan masuk ke RPH Rawaterate dan RPH Rawa Kepiting KIP Cakung agar tidak ada aktifitas selama 4 hari sampai tanggal 30 Juni 2023.
“Selain itu mereka juga melakukan himbauan terhadap para pedagang yang masih berdagang di RPH untuk tidak beroperasi sementara dan menutup akses menuju RPH,†tukas Syarifah.
Kemudian setelahnya dilakukan mediasi antara perwakilan komunitas pedagang ayam Eceren Pulogadung diketuai Saudara R dengan perwakilan dari pedagang RPH Rawaterate diketuai oleh Saudara Indra sekitar pukul 20.20 WIB di RPH Rawaterate.
“Para massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 21.20 WIB. Dan setelahnya situasi aman kondusif,†ujar Syarifah.
Sementara itu Syarifah menjelaskan untuk korban WDS saat ini telah membuat laporan polisi ke Polsek Cakung guna dilakukan tindaklanjut penyelidikan.
"Lagi on proses, ada laporan polisi (LP)," papar Syarifah.