Forumterkininews.id, Jakarta – Pertemuan Parliamentary 20 (P20) menghasilkan sejumlah kesepakatan guna hadapi tanyangan global.
Sebagaimana dimuat dalam dokumen Chair’s Summary on The Eighth G20 Parliamentary Speakers Summit (P20). Terdapat 25 poin kesepakatan dari para ketua parlemen P20.
Yang mana, salah satunya menyoroti pandangan tentang kerja sama multilateral atau multilateralisme sebagai langkah efektif mengatasi tantangan global. Dimana hal ini dihadapi hampir seluruh dunia.
“Kami yakin multilateralisme rute paling efektif untuk mengatasi tantangan bersama. Mulai dari perubahan iklim, konflik, pandemi, kejahatan transnasional, terorisme. Kemudian ketidakseimbangan ekonomi global, maupun ancaman terhadap lingkungan,” tulis para ketua parlemen P20.
Tak hanya sola multilateralisme, sejumlah hal dari 25 poin yang dimuat dalam chair’s summary ini juga menyangkut kesepakatan ketua parlemen P20. Dimana para anggota memandang perang dan konflik bersenjata merupakan ancaman atas keamanan dan tatanan global.
Perang juga dinilai membawa dampak negatif terhadap ketahanan pangan, ketahanan energi, dan perekonomian global.
P20 mendesak negara-negara G20 untuk melipatgandakan upaya mereka dalam mengatasi perbedaan. Kemudian mempromosikan perdamaian, dan memperkuat pemulihan ekonomi dunia.
Di samping itu, P20 menilai diperlukan sarana pembiayaan yang efektif dan inovatif. Termasuk keuangan campuran, yang dapat digunakan untuk membantu mempersempit kesenjangan ekonomi demi mencapai pembangunan berkelanjutan.
Di sektor ekonomi digital, P20 menilai harus terjalin satu hal yang inklusif, terbuka, adil.
Lalu, parlemen-parlemen anggota G20 ini juga menyoroti pentingnya kesetaraan gender yang dapat mewujudkan kemakmuran dalam skala lebih besar. Juga pembangunan berkelanjutan untuk semua pihak.
Poin lainnya, P20 juga sepakat bahwa parlemen yang kuat adalah kunci bagi demokrasi yang kuat dalam rangka memastikan bahwa terwujudnya kesejahteraan sosial.
