Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi: Hal Biasa

FTNews - Pabrik sepatu bata tutup sejak selasa, 30 April 2024. Keputusan ini disampaikan dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia. Tutupnya pabrik, menurut Presiden Joko Widodo merupakan hal biasa.

"Ya ini kalo masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kompetisi, karena mungkin efisiensi, karena bersaing dengan barang-barang baru yang lebih ini. Banyak hal," kata Jokowi usai meresmikan IDTH Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Selasa (7/5).

Meski penutupan pabrik erat dengan kondisi ekonomi, tetapi Jokowi menegaskan perekonomian nasional dalam kondisi bagus. Pada kuartal I 2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11%.

Baca Juga: Hari ke-23 Operasional Haji, 162 Ribu Jemaah Tiba di Arab Saudi

Sebelumnya, dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia manajemen menginformasikan pabrik sepatu bata tutup sejak Selasa, 30 April 2024. Pabrik itu berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.

Akibatnya, sebanyak 223 karyawan mengalami PHK. Adapun alasan utama penutupan pabrik ialah kerugian yang signifikan.

Pada kuartal III 2023, Bata mencatatkan rugi sebesar Rp80,65 miliar. Jumlah tersebut meningkat 294,76 persen daripada periode yang sama pada 2022. Kala itu perusahaan merugi Rp20,43 miliar.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Lapor Jika Temukan Hewan Kurban Sakit

Bata sendiri telah hadir di Indonesia sejak 1931. Ketika masuk Indonesia, Bata bekerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch. NV bertindak sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok, Jakarta.

Enam tahun setelah produk masuk Indonesia, Tomas Bata akhirnya membangun pabrik sepatu bata di tengah perkebunan karet, beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan. Lalu, produksi sepatu mulai tahun 1940.

Bertahun-tahun kemudian, pada 1982 PT Sepatu Bata, TBK resmi terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sementara, pabrik sepatu Bata di Purwakarta beroperasi pada 1994 setelah pembangunannya selesai. Kini, pabrik sepatu Bata tutup.