FTNews – Transportasi umum merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk memudahkan para masyarakatnya untuk bermobilisasi. Seperti di Jakarta, pemerintahnya memberikan sarana seperti TransJakarta.
Namun, ada satu hal yang memerlukan perhatian dalam penyelenggaraan transportasi umum tersebut, yaitu papan informasi transportasi umum. Di mana, banyak papan tersebut ditutupi oleh iklan-iklan yang bergelimpangan di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Adriansyah Yasin Sulaeman, seorang aktivis transportasi publik, melalui unggahannya di X.
“Cukup kecewa melihat @DKIJakarta sepertinya lebih mementingkan uang revenue iklan dengan menutupi informasi transportasi umum di halte ini dengan iklan kayak gini,” tulisnya.
Ia menganggap bahwa sebenarnya tidak ada masalah dalam pemasangan iklan di halte bus. Akan tetapi, seharusnya tidak sampai menutupi papan informasi atau petunjuk yang tersedia.
Dalan cuitan selanjutnya, ia mengatakan bahwa keberadaan informasi tercetak di halte itu sangat penting. “Prasyarat penting angkutan umum yang aksesibel dan inklusif,” jelas Adriansyah.
Hal tersebut dikarenakan tidak semua orang memiliki akses terhadap internet ataupun handphone.
“Semua kota yang maju punya informasi di halte sebagai bare minimum. Di Singapura ada perubahan rute saja masih cetak informasi di halte. Di Jakarta semua digampangkan ‘kan ada internet’ yang jelas tidak inklusif,” lanjutnya.
Banyak netizen pun yang merasa sependapat dengan cuitan dari Adriansyah mengenai peletakan papan informasi di halte transportasi publik.
“kesannya jd lebih di urus klo ada iklannya,” cuit akun @rosely********.
“minimal informasinya dipindah,” timbrung akun @skewe*****.
“Penempatan papan informasinya juga salah sih, masa di tempat duduk. Bayangin anda lagi duduk terus ada orang berdiri di depan anda ngeliatin map yg ada di belakang anda,” tulis akun @KudaJ*******.
