Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Jakarta Rendah, KPU DKI: Bahan Evaluasi

Pemilihan Gubernur Jakarta 2024-2029 telah usai. Quick count hingga rekapitulasi termasuk data sirekap KPU sudah dirilis.

Dalam data yang dihimpun, Jakarta ini partisipasi pemilihnya tergolong rendah. Dengan begitu, tingkat golongan putih atau golputnya terbilang tinggi.

Angka pemilih di Jakarta hanya 4.357.512 (53,05%) dari 8.214.007 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Angka tersebut melihatkan jumlah golput mencapai 46,95%.

Baca Juga: Saksi RIDO Tolak Tanda Tangan Rekapitulasi Tingkat Kota, KPU DKI Tegaskan Pilkada Jakarta Transparan

Terkait hal tersebut, Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata mengatakan bahwa tren Pilkada DKI Jakarta ini partisipasinya hanya sampai dengan 65 persen.

"Baik itu Pilkada tahun 2007, 2012 itu di bawah 70 persen, yang agak tinggi memang pilkada 2017 yang kemarin sampai dengan 70 persen lebih," ujarnya, Kamis (28/11).

Dengan begitu, Wahyu pun menegaskan pihaknya bakal melakukan evaluasi dengan adanya kerendahan angka partisipasi ini.

Baca Juga: Wow, Ribuan Masyarakat Jakarta Urus Pindah Lokasi Memilih di Pilkada 2024

"Kalau memang sekilas kami monitoring kemarin, memang tingkat partisipasi di angka 50-60 persennya. Mudah-mudahan tidak terlalu jauh dari yang kami dapatkan datanya," ungkapnya.

anggota KPU Jakarta Asri Megatari (FTNews/Daffa)

Secara terpisah, anggota KPU Jakarta Asri Megatari mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya-ipaya agar masyarakat tidak golput.

“Berbagai upaya kami sudah lakukan untuk sosialisasi dan penyampaian informasi kepada masyarakat sudah kami lakukan secara maksimal. Hal ini tentunya akan jadi evaluasi kami ke depan,” tuturnya.

Saat ini, perhitungan suara Pilgub Jakarta 2024 sudah 99 persen.

"Sampai tadi malam pukul 11 yang sirekap kami sudah upload dari tingkat TPS ya sudah 99% lebih ya. Kami masih menunggu data dari divisi data dan informasi apakah sudah 100% atau belum. Tapi sampai jam 11 kemarin, jam 23.00 itu sudah 99% lebih," pungkasnya.