Tips Mobil Terhindar Hydro Lock Saat Terjang Banjir

Banjir menggenangi sejumlah ruas jalan di Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (6/7/2025) dan Senin (7/7). Alhasil, kemacetan pun terjadi.

Tak sedikit pula kendaraan yang mogok akibat nekat menerobos banjir.

Bagi pengendara mobil bermesin ICE (Internal Combustion Engine), menerjang banjir jadi opsi terakhir.

Baca Juga: Update Banjir Jakarta: 43 RT di 16 Kelurahan Jakbar Terendam

Ada satu hal yang harus diperhatikan jika terpaksa menerjang banjir, yakni memperhatikan kedalaman air.

"Pastikan air tidak melebihi setengah tinggi roda," kata pakar otomotif dari ITB Yannes Martinus Pasaribu, Selasa (8/7/2025).

Pengemudi juga diminta menjaga kecepatan tetap rendah dan stabil saat melintasi genangan banjir.

Baca Juga: BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi sampai 11 Maret: Jakarta, Jabar-Bengkulu Diminta Siaga

Jangan melepas pedal gas secara tiba-tiba. Ataupun melakukan pengereman mendadak.

"Karena putaran mesin (RPM) akan langsung turun," ujarnya.

Hydro Lock

RPM yang rendah bisa mnegakibatkan daya isap di intake manifold meningkat.

Dampaknya bisa memperbesar risiko air tersedot masuk ke ruang bakar melalui saluran udara, atau yang disebut fenomena hydro lock.

Bila terjadi hydro lock, piston pada mobil bisa macet.

"Connecting rod (komponen vital dalam mesin mobil yang berfungsi sebagai penghubung antara piston dan poros engkol) bengkok, bahkan mesin bisa rusak parah," jelasnya.

Matikan AC

Yannes juga mengingatkan agar tidak menyalakan AC. Sebab hal itu hanya menambah beban kerja mesin.

Dan memperbesar risiko kerusakan kelistrikan, terutama pada extra fan.

Pastikan juga filter udara dan knalpot tidak terendam. Kemudian gunakan gigi rendah untuk menjaga RPM tetap stabil.

Dan segera periksa sistem rem dan komponen vital lainnya usai melewati banjir.

Dengan memahami risiko dan menerapkan langkah pencegahan, pengemudi mobil ICE dapat meminimalisir kerusakan saat terpaksa menerjang banjir.

Namun demikian, pilihan terbaik adalah tetap menghindari genangan banjir yang dalam.