Pasca Diganti Jalur "S", Antusiasme Masyarakat Ujian SIM Sangat Tinggi
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menilai antusiasme masyarakat mengikuti ujian praktik mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) setelah menggunakan jalur baru "S", ternyata sangat tinggi.
“Uji praktik SIM dengan yang model baru tentunya masyarakat antusias dan betul-betul bisa belajar dan bisa berpraktik dalam pelaksanaan ujian tersebut, sehingga mereka rata-rata memang tidak banyak mengalami kesulitan,†ucap kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman Latif, dalam keterangannya, Jumat (22/9).
Selain itu ia menuturkan bahwa masyarakat juga mengapresiasi dan memiliki antusiasme tinggi sehingga menciptakan rasa percaya diri saat melakukan ujian praktik.
Baca Juga: Wamenaker Berikan Saran ke Manajemen PT GNI
“Alhamdulillah dengan ada ini responsnya sangat tinggi. Mereka mengapresiasi dan antusias untuk berlatih, istilahnya percaya diri dalam pelaksanaan ujian,†kata Latif.
Namun, Latif mengungkapkan, ada beberapa peraturan lalu lintas yang dilupakan oleh masyarakat, sehingga membuat gagal dalam pelaksaan praktik. Tetapi hal tersebut dinilai dapat meningkatkan kesadaran ketika berkendara.
“Ya, memang ada beberapa hal-hal kecil yang mereka kadang-kadang lupa, yaitu masalah pada saat berhenti sesaat, tetapi mereka tidak memperhatikan. Sebenarnya itu kan sangat mudah,†papar Latif.
Baca Juga: Stasiun Gambir Kini Miliki <i>Face Recognition Boarding</i>
“Nah justru inilah sebetulnya sangat penting. Jadi bukan hanya keahlian tetapi kesadaran mereka untuk menaati aturan itu,†lanjut Latif.
Sebelumnya diberitakan, Polisi menyebut keberhasilan ujian surat izin mengemudi (SIM) setelah menggunakan jalur baru S untuk pengendara motor mengalami peningkatan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, keberhasilan tersebut hampir mencapai 100 persen.
“Keberhasilan pasti tinggi. Kalau mendekati hampir 80 sampai 90 persen,†kata Latif, dalam keterangannya, Jumat (22/9).
Sementara itu Latif menuturkan, adapun kurangnya keberhasilan masyarakat saat melakukan ujian SIM dikarenakan faktor kesadaran mengendalikan diri saat berkendara.
“Cuma karena kesadaran mereka untuk mengendalikan diri aja yang masyarakat ini perlu dilatih kepedulian terhadap lingkungan ini yang harus dimiliki oleh seluruh para pengemudi. Itu yang terpenting,†tukas Latif.