Pasca Gempa di Jayapura, Polri Kirim Tim Trauma Healing untuk Pengungsi
Daerah

Forumterkininews.id, Jayapura - Pasca bencana alam gempa bumi di Kota Jayapura, Papua, polisi berikan bantuan trauma healing.
Selain membantu melakukan evakuasi korban, Polda Papua melalui Bagian Psikologi Biro SDM Polda Papua menggelar trauma healing bagi para pengungsi.
Trauma healing sendiri merupakan proses pemberian bantuan berupa penyembuhan. Ini utamanya untuk mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan, panik, dan gangguan lainnya. Karena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental yang dimiliki individu.
Baca Juga: Jenazah AKBP Buddy Towoliu Akan Dimakamkan di Bolaangmongondow
Karo SDM Polda Papua, Kombes Pol I Wayan Gede Ardana melalui Katim Psikologi, Kompol Dorthea Ansanay mengatakan, trauma healing diberikan di beberapa titik pengungsian. Salah satunya di Lapangan Samping Bank BTN, Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.
"Kehadiran kami di sini untuk memberikan pelayanan psikologi sosial. Dimana metode yang digunakan adalah trauma healing, bermain, bernyanyi, dan memberikan snack untuk anak-anak. Serta relaksasi, konseling individu dan konseling kelompok untuk para ibu-ibu," kata Kompol Dorthea, Senin, (13/2).
Adapun sasaran trauma healing diberikan kepada anak-anak dan ibu-ibu.
Baca Juga: Anggota Brimob Polda Papua Gugur, Dua Senjata Organik Polri Hilang
"Untuk trauma healing kami berikan penguatan kepada anak-anak dengan berbagai macam permainan. Ini diharapkan bisa meringankan beban psikologi yang terjadi kepada anak-anak," katanya.
Ucapan Terima Kasih untuk Polri
Menurutnya, anak-anak lebih prihatin ketimbang orang tua. Karena orang tua masih bisa menyelamatkan diri ketimbang anak anak yang masih membutuhkan bantuan dari orang dewasa.
"Para anak-anak dan ibu-ibu terlihat bahagia dan hal ini untuk mengobati trauma para pengungsi pasca gempa," ujarnya.
"Semoga yang dilakukan Polri dalam hal ini Polda Papua bisa meringankan beban para korban dan berharap semuanya segera pulih kembali," katanya.
Sementara itu, Ketua RT ibu Ratna mengucapkan terima kasih kepada Polri khususnya Polda Papua karena menurutnya kegiatan yang dilakukan baru pertama mereka rasakan.
"Kegiatan ini belum perna kami dapati, selama ini kami hanya mendapati bantuan berupa fisik tapi secara psikologi baru kami dapati," imbuhnya.
Ia juga berharap agar bencana ini segera berakhir dan para pengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing.
Adapun jumlah pengungsi yang sementara terdata di Tenda pengungsian Samping Bank BTN sebanyak 109 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 426.
"Kami liat hari ini ada lonjakan pengungsi namun belum kami data. Kedepan kami akan data," kata Ketua RT ibu Ratna. []