Patwal Pepet Pemotor Sampai Nyungsep, Oknum Polisi Diperiksa dan Diberhentikan
Daerah

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menanggapi video viral yang memperlihatkan petugas pengawal atau patwal memepet seorang pengendara motor di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Rizky Guntama mengatakan, petugas patwal tersebut anggota Satlantas Polres Bogor dengan inisial Aipda H.
Saat ini, kata dia, Aipda H sudah diperiksa dan diberhentikan tugasnya.
Baca Juga: Polisi : Siswa SMPN 132 Jakarta Tewas Tergelincir Diduga Hendak Merokok
"Untuk anggota saat ini sudah dilaksanakan pemeriksaan dan diberhentikan tugasnya saat ini untuk pemeriksaan," kata Rizky Guntama di Mapolres Bogor, Sabtu (15/3/2025).
Rizky Guntama menjelaskan, dalam peristiwa itu, mengawal maupun di kawal punya kesalahan.
“Di mana dua-duanya yang ada di jalan itu saling bersinggungan sehingga terjadi keserempetan, karena ramai anggota yang ngawal melihat itu ramai akhirnya memberhentikan," ungkapnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Kritik Polisi Soal Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang: Lambat Penanganan
Mengenai orang dalam Alphard putih, Rizky mengatakan bahwa itu rekan yang mengawal.
"Yang bersangkutan itu sudah lama kenal memang awalnya mau silaturahmi tetapi karena ternyata ketemu dari bawah sekalian diboyong ke atas ke tempatnya yang dikawal," pungkasnya.
Video viral yang memperlihatkan seorang petugas patwal pakai moge menendang pengendara motor matik di jalur Puncak, Bogor, juga diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending.
Banyak warganet geram dengan kelakuan oknum petugas patwal tersebut.
"Yang dikawal siapa? Apakah orang penting yang harus mendapat prioritas? atau memang cuma patwal bayaran?" tulis netizen.
"Padahal jalan lebar. Kenapa mepet ke kiri banget. Baru naik Alpard aja arogan banget," tulis lainnya.
"Kenapa sipil dikawal," sahut netizen.
Akun tersebut juga membagikan video seorang pria muda yang mengaku pengendara motor yang ditendang petugas patwal di jalur Puncak.
Pria muda itu ditemani oleh pamannya untuk mengklarifikasi bahwa dirinya bukan anggota Matel atau Mata Elang, yang biasanya merampas motor milik warga dengan tuduhan tidak membayar cicilan.