Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang Masih Berkeliaran, PT KAI Tunjuk Commuter

Pelaku pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di Stasiun Tanah Abang masih belum tertangkap. Kasus pelecehan tersebut viral di media sosial dan desakan terhadap PT KAI agar jangan lamban terkait proses pelaporan pelanggan.

Akun media sosial PT KAI mendapat hujatan netizen akibat adanya kasus pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang Jakarta tersebut. PT KAI terutama petugas di Stasiun Tanah Abang dinilai tidak menaruh perhatian serius terkait peristiwa tersebut.

KAI Commuter. (Instagram)

"Gua jadi males naik kereta kalau gini, ada korban pelecahan enggk ada responsnya sama sekali, kecewa," kata @alexander_nikolaevichell di unggahan media sosial PT KAI.

Baca Juga: Viral Wanita Shalat dalam KRL, KAI Commuter Berikan Tanggapan

"Sedang menunggu ramai karena kasus pelecehan di Tanah Abang," kata @ilmupadiii271.

"Sudah ditindaklanjuti belum min kasusnya, terus soal CCTV-nya itu gimana, sesulit itukah mengaksesnya?" kata @oliver.lan2.

PT KAI pun angkat suara terkait serangan netizen di media sosial. KAI menyebut bahwa pihaknya melalui anak perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) telah memproses laporan pelanggan terkait dugaan pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang.

Baca Juga: PT KAI: Lintasan Bogor-Sukabumi Tidak Terdampak Pergeseran Tanah di Batutulis

"Halo Kakak. Sejak tanggal 2 April 2025 laporan diterima oleh pihak keamanan Stasiun Tanah Abang, pihak terkait langsung melakukan pencarian. PT KCI telah menghubungi korban pada tanggal 5 April 2025 dan akan melanjutkan pelaporan ke kepolisian. Jika sudah ada info terbaru, PT KCI akan menghubungi korban kembali. Tks," tulis KAI melalui akun resmi @kai121_.

Pernyataan yang disampaikan KAI tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan korban hingga menjadi viral. Korban mengaku bingung ketika laporan di Stasiun Tanah Abang dialihkan ke Stasiun Juanda.

Tangkapan layar cerita penumpang kereta mendapatkan pelecehan seksual. (Instagram @indra_papsky)

Viralnya kasus ini bermula ketika korban yang juga merupakan penumpang sebuah taksi online masuk masuk ke dalam mobil sambil terlihat mengeluhkan sesuatu. Sang driver kemudian bertanya apa yang terjadi.

Perempuan itu menceritakan bahwa dia baru saja mendapatkan pelecehan di stasiun. Seorang pria mengeluarkan air mani ke celana bagian belakang.

"Tadi pas mau turun eskalator aku gak nyadar ada cowok di belakang aku. Terus dia numpahin di celana, celana belakang," katanya.

"Wah itu pelecehan banget dong," timpal si driver.

Terus perempuan tersebut menceritakan bahwa dia sudah melapor ke pihak KAI. Tapi menurut petugas ketika akan memutar ulang CCTV harus ke Stasiun Juanda.

"Aduh pusing banget, aku pengin nangis..." katanya.

Menurut driver yang kemudian membagikan video tersebut di media sosialnya, penumpang tersebut onbid tanggal 2 April 2025 atau Lebaran ke-3. Order di Jam 19:55 dengan lokasi lokasi penjemputan Stasiun Tanah Abang menuju Kemang.

Berikut videonya: