Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Bengkalis-Sumatera akan Masuk PSN
Riau

Pemerintah pusat melalui Komite Percepatan Penyediaan Insfrastruktur Prioritas (KPPIP), mulai membahas rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera (Bukit Batu). Pembahasan tersebut untuk memasukkan pembangunan jembatan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Rapat usulan pembangunan jembatan sepanjang 7 Km tersebut dilaksanakan di kantor KPPIP, Rabu (9/10/2024) kemarin. Rapat tersebut melibatkan Sekretariat Kabinet, Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah terdiri Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dan pihak investor.
Pelaksana harian (Plh) Sekdaprov Riau Taufiq OH yang ikut dalam rapat tersebut mengatakan, pada intinya Pemerintah pusat support terhadap rencana pembangunan jembatan tersebut. Namun pemerintah meminta daerah untuk melengkapi beberapa persyaratan yang diperlukan.
Baca Juga: Setelah Dibiarkan Mangkrak 12 Tahun, Balai Adat Cerenti Akhirnya Resmi Berfungsi
“Untuk masuk menjadi PSN itukan banyak tahapannya. Jadi semua tahapan itu harus dipenuhi, tapi pada intinya Pemerintah pusat mendukung penuh rencana pembangunan jembatan tersebut,” ujarnya, dilansir mediacenter.riau
Dijelaskan Taufiq, Jumat (11/10/2024) besok, akan kembali dilakukan rapat lanjutan untuk membahas segala persyaratan yang diminta oleh pemerintah pusat. Rapat tersebut dilaksanakan antara pemerintah provinsi Riau dan Pemkab Bengkalis.
“Jumat besok kami akan rapat lagi bersama Pemkab Bengkalis. Kami akan bahas beberapa persyaratan yang masih diperlukan,” sebutnya.
Baca Juga: Harga Terkini Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau, Pemprov: Mengalami Penurunan
Menurut Taufiq, dalam rapat dengan KPPIP tersebut, juga sudah dipaparkan terkait feasibility study atau studi kelayakan pembangunan jembatan tersebut. Mulai dari alasan ekonomi dan waktu tempuh juga diterima oleh pemerintah pusat.
“Feasibility studi yang sudah dibuat teman-teman Pemkab Bengkalis terkait alasan ekonomi dan waktu tempuh jika jembatan tersebut dibangun sudah diterima pemerintah pusat,” jelasnya.***