Bengkulu

Waspada! Setengah Lampu Jalan Umum di Rejang Lebong Rusak, Dishub Ungkap Alasan Sulit Perbaikan

01 Desember 2025 | 10:08 WIB
Waspada! Setengah Lampu Jalan Umum di Rejang Lebong Rusak, Dishub Ungkap Alasan Sulit Perbaikan
Dishub Curhat Keterbatasan Anggaran

Kondisi penerangan jalan di Kabupaten Rejang Lebong memprihatinkan. Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat sekitar setengah dari total 3.200 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang tersebar di 15 kecamatan mengalami kerusakan dan tidak lagi berfungsi.

rb-1

Plt Kepala Dishub Rejang Lebong, HR Suryadi, mengungkapkan bahwa kerusakan terjadi akibat beragam faktor, mulai dari bola lampu putus, jaringan listrik rusak, hingga tiang dan komponen pelengkap yang hilang.

Baca Juga: Buntut Perangkat Desa Mundur? Lubuk Belimbing I Jadi Satu-Satunya yang Belum Cairkan DD/ADD Tahap II

rb-3

Sebagian besar kerusakan terjadi di kawasan permukiman dan jalur-jalur utama yang menjadi akses masyarakat.

“Kurang lebih 50 persen LPJU saat ini mati. Ada yang rusak, ada pula yang hilang. Sebagian besar membutuhkan penggantian total,” ujar Suryadi.

Setengah Dari 3 200 Titik Lampu Jalan Di Rejang Lebong RusakSetengah Dari 3 200 Titik Lampu Jalan Di Rejang Lebong Rusak

Baca Juga: 6 Warga Positif TB, Desa Dusun Sawah Langsung Ambil Tindakan Skrining 155 Orang, Cek Bahaya Resistansi Obat

Langkah Awal Perbaikan di Jalur Utama

Meskipun kerusakan cukup besar, Dishub sudah mulai melakukan perbaikan bertahap pada beberapa ruas utama.

Pengerjaan dimulai dari Simpang Korem menuju pusat kota hingga area Pasar Bang Mego, kemudian dilanjutkan ke arah Tebing Benteng hingga Kelurahan Sukaraja.

Dalam tahap pertama, Dishub memasang 35 tiang PJU baru dengan lampu LED 100 watt. Proyek tersebut dibiayai melalui anggaran sebesar hampir Rp400 juta.

“Pemasangan baru kami utamakan di jalur ramai untuk menjaga keamanan pengguna jalan pada malam hari,” jelas Suryadi.

Suryadi tak menampik bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan utama lambatnya pemeliharaan LPJU.

Banyak kerusakan tidak dapat segera ditangani karena tidak adanya alokasi yang memadai untuk penggantian komponen.

“Kami ingin memperbaiki semuanya, tetapi tetap bergantung pada ketersediaan anggaran. Jika tak didukung, sulit untuk bergerak,” tegasnya.

Dishub berharap dukungan DPRD dan pemerintah daerah agar pemeliharaan LPJU dapat menjadi prioritas dalam pembahasan anggaran berikutnya.

Kekhawatiran Warga Akibat Penerangan Minim

Di sejumlah wilayah, khususnya daerah perdesaan dan jalan menuju permukiman, LPJU yang mati telah menimbulkan keresahan masyarakat.

Warga menilai kondisi gelap rawan memicu kecelakaan, tindakan kriminal, dan menghambat aktivitas malam hari.

Beberapa warga mengaku harus membawa lampu tambahan saat melintasi jalur tertentu karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.

Meskipun menghadapi tantangan, Dishub memastikan program peningkatan penerangan jalan akan terus dilanjutkan secara bertahap.

Selain menambah titik lampu baru, Dishub juga berencana meningkatkan edukasi agar masyarakat turut menjaga fasilitas penerangan yang telah dipasang.

“Kami ingin seluruh wilayah Rejang Lebong terang di malam hari. Dengan dukungan semua pihak, program ini bisa selesai lebih cepat,” tutup Suryadi.

Tag Infrastruktur RejangLebong DishubRejangLebong LPJURusak LampuJalanMati