Sumatera Utara

Pemko Medan Kembalikan Bantuan Banjir 30 Ton Beras dari UEA, Kenapa?

18 Desember 2025 | 19:37 WIB
Pemko Medan Kembalikan Bantuan Banjir 30 Ton Beras dari UEA, Kenapa?
Wali Kota Medan Rico Waas. [Istimewa]

Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengembalikan bantuan bencana banjir berupa 30 ton beras dari Uni Emirat Arab (UEA).

rb-1

Pemko Medan awalnya menerima bantuan tersebut pada 14 Desember 2025 untuk korban banjir, termasuk 30 ton beras dan 300 paket sembako, perlengkapan bayi, serta alat ibadah.

Kekinian, Pemko mengembalikan bantuan 30 ton bantuan beras dari UEA, kenapa?

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

rb-3

Wali Kota Medan Rico Waas menyatakan bantuan itu akan dibagikan ke warga terdampak, karena pemulihan banjir belum sepenuhnya selesai.

Pengembalian dilakukan setelah pengecekan regulasi pusat terkait kebijakan Presiden Prabowo yang menolak bantuan asing.

Petugas mengevakuasi korban banjir di Medan. [Istimewa]Petugas mengevakuasi korban banjir di Medan. [Istimewa]Rico Waas menegaskan langkah ini untuk mematuhi instruksi atasannya, meski bantuan sempat diapresiasi sebagai solidaritas UEA.

Baca Juga: Polisi Obrak-abrik Markas Geng Motor di Medan Tembung, 4 Orang Dicokok

"Memang pemerintah belum atau tidak menerima bantuan dari pihak asing. Jadi kita, kembalikan dan nantinya bisa dimanfaatkan lagi," ujarnya dalam keterangan dikutip FT News, Kamis 18

"Tapi untuk Kota Medan tidak menerima," tukasnya.

Diketahui, banjir melanda Medan pada akhir November 2025 silam mengakibatkan 85.591 jiwa di Medan harus mengungsi dari 514 titik banjir ke 305 lokasi, antara lain rumah ibadah, kantor camat, dan lurah.

Cuaca ekstrem berupa hujan deras sejak 20-27 November memicu banjir di 514 titik, menggenangi wilayah di Medan, Sumatera Utara.

Pemko Medan menetapkan status tanggap darurat dari 27 November hingga 11 Desember 2025 untuk percepatan evakuasi dan logistik.

Tag Bantuan Bencana Beras Medan UEA Banjir