Pemprov DKI Canangkan Kota Tua Sebagai Kawasan Rendah Emisi

Forumterkininews.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan kawasan Kota Tua sebagai kawasan rendah emisi. Hal ini direalisasikan dengan menyiapkan fasilitas pejalan kaki seluas ± 29.000 m2. Di antaranya di Plaza Lada dan Kemukus, Plaza Transit BEOS. Kemudian Promenade Kali Besar Utara dan ruang pejalan kaki lainnya di Kawasan Kota Tua. Tujuan pencanganan ini untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar lokasi, serta mengurai kemacetan.

Pedestrianisasi Ini menambah ruang publik eksisting yang sebelumnya telah terbangun di Plaza Fatahillah dan Promenade Kali Besar Selatan.  Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga melaksanakan penataan stasiun Jakarta Kota dan halte Transjakarta, serta pembangunan MRT rute Bundaran HI- Kota Tua dalam rangka menjadikan kawasan Kota Tua semakin mudah dijangkau dengan transportasi publik.

“Pengelolaan kawasan Kota Tua mengacu pada upaya penggunaan kembali aset dengan menyesuaikan kondisi aset yang ada. dalam hal ini bangunan cagar budaya. Contohnya Tugu Batavia, Bank Indonesia, Cafe Batavia, dan lainnya,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi.

Lebih lanjut Anies mengatakan, dalam melakukan aktivasi di Kawasan Kota Tua, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board. Yakni BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang pariwisata. Direktur Utama JXB Novita Dewi mengatakan bahwa dengan aktivasi yang akan dilakukan, Kota Tua diharapkan menjadi ruang ketiga, yang mendorong lebih banyak interaksi antar warga, menyediakan ruang bagi para kreator, menjadi ruang kreatif yang inklusif di tengah kota.

JXB sebagai aktivator kawasan Kota Tua berkomitmen untuk secara konsisten mengaktivasi ruang publik di Jakarta dengan pendekatan kolaboratif.

“Kami mengajak komunitas kota tua, generasi muda, perusahaan maupun seniman untuk bersama memeriahkan Kota Tua. Kami juga membuka kesempatan kolaborasi kegiatan kreatif di ruang publik melalui jxboard.co.id/kolaborasi-event. Agar bersama kita wujudkan kawasan sebagai ruang kota yang aktif,” Novita Dewi.

Artikel Terkait