Penjual Kulit Ketupat jadi Buruan Ibu-ibu Jelang Lebaran

Forimterkininews.id, Jakarta - Rutinitas jelang Lebaran mulai terlihat di pasar tradisional Lontar, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Meski terlihat beberapa kios tutup, namun di luar pasar keramaian terjadi. Mulai dari penjual ayam kampung, bunga maupun kulit ketupat.

Diantara ketiganya yang paling ramai adalah penjual kulit ketupat. Maklum, tidak semua orang bisa menganyam dahan pohon kelapa menjadi kulit ketupat. Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi Tukiman, salah satu penjual kulit ketupat di pasar Lontar.

Baca Juga: Teluk Pucung Bekasi jadi Lokasi TMMD ke-113

Kepada forumterkininews, Tukiman mengaku sudah menjajakan kulit ketupat sejak H-7 lebaran. Dirinya memang kerap menjual kulit ketupat jauh sebelum lebaran. Karena memang ada sebagian masyarakat yang mempersiapkan segalanya lebih awal. Termasuk soal kulit ketupat.

Tukiman telah menggeluti profesi musiman ini sejak beberapa tahun terakhir. Setiap hari, ia mampu menjual 1.000 hingga 2.000 kulit ketupat.

"Tadi saya bawa empat karung, masing-masing berisi 500 kulit ketupat," ungkap Tukiman kepada Forumterkininews di Jalarta, Minggu (1/5).

Baca Juga: Ahmad Sahroni: Jangan Kaitkan Formula E dengan Politik

Ia menjual kulit ketupat yang terbuat dari daun pandan seharga Rp15.000 dua ikat dengan isi 10 biji.

Sedangkan kulit ketupat dari janur kelapa dijual lebih murah, Rp10.000 rupiah per ikat, isinya 20 biji.

Selain dibuat sendiri, Tukiman menyebut kulit ketupat yang ditawarkan di pasar ini juga dipasok dari warga di kampung halamannya. Demikian pula dengan ribuan kulit daun pisang telah dipersiapkan sejak beberapa hari terakhir.

"Ada yang dibuat sendiri, ada juga yang diambil dari warga di kampung. Biasanya kami sudah persiapkan kulit ketupat beberapa hari sebelum Lebaran," tuturnya yang mengaku berasal dari Sukabumi

Namun Tukiman juga tidak mudik tahun ini dikarenakan harus berjualan kulit ketupat ini. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga jelang lebaran tahun ini.

Selain menjual kulit ketupat, Tukiman juga menjual janur kelapa. Barang ini untuk masyarakat yang bisa menganyam. Ketika ditanya apakah bisa mengajarkan menganyam, Tukiman dengan malu-malu menyanggupinya.

"Boleh saja kalo mau belajar, tapi jangan musim lebaran, sibuk," ucapnya.