Penyebab Bau Gas di Bekasi Masih Misterius, PGN Pastikan Tidak Ada Kebocoran
Jawa Barat

Sumber bau menyengat menyerupai gas yang tercium di sejumlah wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (18/4/2025) malam, masih misterius.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memastikan tidak ada kebocoran pada jaringan pipa gas bumi mereka di wilayah Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, menyusul laporan warga.
Area Head PGN Bekasi, Maisalina mengatakan, tim teknis langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan inspeksi menyeluruh.
Baca Juga: Batang Otak Mati Pascaoperasi Amandel, Keluarga Pasien Lapor Polisi
Hasil pengecekan memastikan seluruh jaringan dalam kondisi aman.
"Kami sudah lakukan pengecekan di seluruh jaringan. Hasilnya, tidak ditemukan kebocoran. Berdasarkan pantauan tim PGN bersama warga sekitar, bau yang sempat tercium kini sudah hilang," ujar Maisalina, Sabtu (19/4/2025).
Meski situasi dinyatakan aman, PGN tetap melakukan pemantauan ketat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengantisipasi potensi gangguan.
Baca Juga: Pangdam Jaya Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Ledakan Gudang Peluru di Bekasi
Maisalina juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor ke Contact Center 135 jika mencium bau gas atau menemukan kondisi tidak normal di sekitar jaringan.
"Keselamatan dan keandalan infrastruktur menjadi prioritas kami dalam menjaga pasokan energi bagi masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan penelusuran terhadai sumber bau gas di Bekasi masih ditelusuri tim gabungan.
"Hingga Sabtu ini monitoring dilakukan BPBD Kota Bekasi hingga ke tiga kecamatan, yakni Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang, dengan menerjunkan tiga unit ambulans," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Dia menjelaskan bahwa bau menyengat pertama kali dilaporkan warga kemarin malam sekitar pukul 21.50 WIB dan menjadi perhatian publik setelah ramai dibahas di media sosial.
Selain tiga kecamatan tersebut, bau juga dilaporkan tercium di sebagian wilayah Bekasi Selatan.
Untuk menindaklanjuti laporan warga, tim reaksi cepat BPBD Kota Bekasi melanjutkan penelusuran pada pagi tadi dengan menyisir kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi guna memeriksa kemungkinan pencemaran limbah pabrik sebagai sumber bau.
BPBD Kota Bekasi juga telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan pemilik jaringan pipa gas, seperti PGN, Perta Gas, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat untuk menelusuri kemungkinan adanya kebocoran atau gangguan teknis.