Perbedaan Ketombe dan Kulit Kepala Kering, Ini Penyebabnya
Kesehatan

FTNews - Padatnya aktivitas membuat kulit kepala kotor. Kondisi ini dapat menyebabkan ketombe dan kulit kepala kering. Namun, apakah keduanya sama?
Ketombe disebabkan oleh jamur atau kondisi lainnya. Sementara, kulit kepala kering terjadi ketika kulit kepala tidak mendapatkan kelembaban dari minyak alami kulit. Berikut ini ulasan lengkapnya.
Ketombe Foto: Freepik
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Kulit kepala kering
Kulit kepala kering disebabkan minyak tidak melumasi kulit kepala dengan baik. Akibatnya, bisa menimbulkan gatal, mengelupas, dan iritasi.
Efeknya juga bisa berakibat pada rambut kering. Sebab, minyak pada kulit kepala juga berfungsi melumasi rambut.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Orang dengan kulit kering juga rentan memiliki kulit kepala kering. Penyebabnya bisa cuaca panas, terlalu sering mencuci rambut, dan eksim. Eksim adalah kondisi peradangan pada kulit yang menimbulkan gatal dan bercak merah.
Ketombe
Seperti halnya kulit di bagian tubuh lain, kulit kepala juga mengeluarkan sel kulit mati. Serpihan ketombe sebenarnya adalah sel kulit mati.
Semakin cepat kulit kepala melepaskan kulit mati, semakin parah juga kondisi terjadi. Penyebabnya antara lain, infeksi jamur pada kulit kepala, minyak yang disekresikan oleh kulit kepala, dan alergi pada bahan tertentu.
Ketombe Foto: Freepik
Lalu bagaimana cara membedakannya?
Cara membedakannya tergolong sulit karena keduanya memiliki bentuk serupa. Akan tetapi ada beberapa ciri-ciri umum ketombe:
- Kulit kepala terasa berminyak
- Kulit kepala gatal, meskipun rambut tidak kering
- Rambut terasa berminyak
Perawatan
Masalah kulit kepala berminyak dan infeksi jamur ringan dapat ditangani dengan shampo antiketombe. Sebagian besar shampo antiketombe mengandung zinc piritione, yaitu senyawa antimikroba dan antibakteri untuk menyembuhkan ketombe.
Jika kondisi ini tak kunjung membaik dengan perawatan shampo. Sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mengidentifikasi penyebabnya. Perawatan dengan resep dapat menghilangkannya.