Peringatan Lahan Basah: Tanpa itu Seperti Dunia Tanpa Air

Sosial Budaya

Jumat, 02 Februari 2024 | 00:00 WIB
Peringatan Lahan Basah: Tanpa itu Seperti Dunia Tanpa Air

FTNews - Indonesia termasuk negara dengan luasan lahan basah cukup besar mencapai 30,3 juta hektare. Namun alih fungsi lahan serta perubahan iklim global menjadi ancaman keberadaan lahan ini.

rb-1

Beberapa tahun lalu Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Prof Suratman bahkan pernah menyebut, kondisi lahan basah Indonesia dalam kondisi darurat.

Lahan basah terjadi di mana air bertemu dengan tanah. Lahan bakau, gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, sawah dan terumbu karang adalah contoh lahan basah.

Baca Juga: Anak Muda Banget! PSI Umumkan Arah Dukungan Capres Lewat Konser

rb-3

Wetlands Internasional Indonesia dalam lamannya menyebut, lahan basah seperti pembuluh darah bagi seluruh bentang alam. Lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelindung pantai dan penyimpan karbon terbesar di planet ini.

Lahan basah juga sangat penting untuk pertanian dan perikanan. Oleh karenanya dunia tanpa lahan basah seperti dunia tanpa air.

Tepat 2 Februari hari ini, dunia memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Peringatan berawal dari penandatanganan Konvensi Lahan Basah (Kovensi Ramsar) pada 2 Februari 1971 di Kota Ramsar, Iran.

Baca Juga: DPR Wanti-wanti Pemerintah Waspada Virus Nipah

"Situs Ramsar merupakan kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian dan fungsi lahan basah di dunia," bunyi pernyataan @kementerianlhk, di Jakarta, Jumat (2/2).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berharap peringatan hari lahan basah sedunia meningkatkan kepedulian, kelestarian alam dan lingkungan. Termasuk lahan basah di seluruh Indonesia.

Lahan basah memiliki peran penting di alam. Foto: Weatland Internasional Indonesia

Peran dan Fungsi

Wetlands Internasional Indonesia menjabarkan peran dan fungsi lahan basah sebagai berikut:

Kesejahteraan

Lahan basah sebagai penggerak ekonomi lokal. Sekaligus mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Mencukupi air bersih

Kebutuhan akan air telah meningkat dua kali lipat lebih banyak dari laju pertambahan penduduk. Dengan meningkatkan pengelolaan air dan pemulihan lahan basah, persediaan air dapat terjaga.

Makanan yang melimpah

Dengan memperbaiki praktik pengelolaan air dan pertanian di lahan basah, ketahanan pangan jangka panjang dapat terjamin dan keanekaragaman hayati pun meningkat.

Melindungi dari bencana

Dampak bencana alam maupun bencana buatan manusia semakin meningkat. Hampir 90 persen dari bencana yang terjadi tersebut berhubungan dengan air.

Untuk mengurangi kerusakan dan kehilangan akibat bencana, mengembalikan lahan basah yang hilang dan memperbaiki lahan basah yang telah rusak merupakan salah satu solusinya.

Penyimpan karbon

Lahan basah merupakan salah satu penyimpan karbon permukaan (top carbon) Bumi. Dengan melestarikan dan memulihkan lahan basah bisa mengurangi emisi karbon untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.

Keanekaragaman hayati dan keindahan alam

Lahan basah mendukung kekayaan alam yang berlimpah dan unik, tetapi keanekaragaman hayati air tawar telah menurun drastis sejak tahun 1970an.

Tag Nasional Perairan Sosial Budaya Gambut lahan basah penyimpan karbon Perlindungan Alam

Terkini