Peringati Hari Kartini 2025, Puan Ajak Perempuan RI Contoh Sosok Megawati Bisa Jadi Pemimpin Bangsa
Dalam rangka peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2025 hari ini, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak perempuan Indonesia untuk meneladani sosok Megawati Soekarnoputri.
Ia menilai Megawati sebagai figur perempuan yang membuktikan bahwa perempuan bisa memimpin bangsa dan negara.
"Kita sudah melihat perempuan bisa memimpin bangsa ini, seperti Ibu Megawati Soekarnoputri. Itu bukti bahwa perempuan Indonesia mampu berada di posisi strategis meskipun jalan yang harus dilalui untuk sampai ke sana panjang dan tidak mudah,” ucap Puan kepada wartawan.
Baca Juga: Doli: Fit and Proper Tes Anggota KPU dan Bawaslu Dilakukan Pekan Depan
Puan mengatakan, peringatan Hari Kartini setiap tahunnya bukan sekadar seremoni semata, tetapi momentum untuk membumikan kembali semangat perjuangan RA Kartini dalam konteks kehidupan perempuan masa kini yang penuh tantangan.
"Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan hebat Indonesia. Peringatan ini bukan hanya tentang mengenang, tetapi tentang meneruskan perjuangan Ibu kita Kartini yang membuka jalan bagi perempuan agar bisa berpendidikan, berpikir bebas, dan berperan aktif di ruang publik," kata Puan.
Puan menekankan, perempuan jangan takut dan harus terus mengupayakan agar mimpi-mimpi besarnya dapat tercapai.
Baca Juga: 27 RUU Kabupaten/Kota di Aceh, Sumut dan Kepulauan Babel Disahkan
Ia mengingatkan hal ini seperti RA Kartini yang bermimpi agar perempuan bisa mengenyam pendidikan dan terbuka untuk mendapatkan akses dalam belajar.
"Perempuan juga harus berani punya mimpi besar, kita juga harus berani membuktikan namun kita juga harus diberi kesempatan untuk membuktikan. Kadang-kadang kita mau membuktikan diri tetapi tidak ada kesempatannya, tidak diberi kesempatannya dan perempuan harus saling mendukung untuk sama-sama maju," tambahnya.
Eks Menko PMK ini menyebut, perempuan merupakan agen pembangunan sehingga pemberdayaan perempuan merupakan hal yang harus diperjuangkan. Puan mengingatkan pentingnya representasi perempuan dalam ruang pengambilan keputusan.
“Keterlibatan perempuan sebagai pemimpin dan pembuat kebijakan adalah bentuk nyata dari emansipasi yang dicita-citakan RA Kartini,” sebutnya.
Puan menilai, pemikiran RA Kartini masih sangat relevan untuk kaum perempuan di masa kini.
Ia mengatakan, perjuangan emansipasi di masa kini harus diwujudkan dalam bentuk nyata yang berdampak langsung bagi kehidupan perempuan, mulai dari regulasi yang berpihak hingga sistem hukum yang benar-benar melindungi perempuan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Kesejahteraan perempuan adalah indikator utama kemajuan sebuah bangsa. Dan keadilan bagi perempuan bukanlah hadiah, melainkan hak konstitusional yang wajib dijamin oleh negara," tutur Puan.
Ketua DPP PDIP ini mengatakan, tantangan perempuan saat ini semakin kompleks. Beberapa tantangan yang dimaksud termasuk bagaimana perempuan menghadapi aksi-aksi pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, diskriminasi dalam dunia kerja, hingga stereotip sosial yang menghambat kebebasan perempuan.
"Perempuan harus diberi ruang aman. Ruang aman bukan hanya soal fisik, tapi juga psikis dan sosial. Sering kali justru orang terdekat yang menyalahgunakan kepercayaan dan menciptakan situasi yang membahayakan perempuan. Maka kita harus saling menjaga, saling menguatkan, dan yang terpenting: berani bersuara," ungkapnya.
Puan pun mengajak perempuan Indonesia untuk tidak takut bersuara jika menjadi korban kekerasan atau pelecehan. Ia menekankan, perempuan harus berani berbicara dan menolak jika ada yang mencoba merugikan atau mengancam keselamatannya.
"Jangan pernah merasa takut atau malu untuk melaporkan tindakan pelecehan seksual. Negara harus hadir memberikan perlindungan, dan kita semua harus menjaga ruang aman bagi perempuan,” tutur Puan.
Puan pun menegaskan komitmen DPR RI untuk terus menjadi mitra strategis dalam mendorong kebijakan yang berpihak kepada perempuan.
"Hari Kartini harus menjadi momentum konsolidasi nasional. Bahwa perjuangan perempuan adalah perjuangan bangsa. DPR RI akan terus mendukung setiap langkah perempuan Indonesia untuk hidup setara, aman, dan sejahtera dalam setiap peran dan pilihannya," tutup Puan.