Pernah Berdiri Rumah Sakit Paru Zaman Belanda di Rejang Lebong, Kini Tinggal Cerita
Di tengah tenangnya Kelurahan Beringin Tiga, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, pernah berdiri rumah sakit megah peninggalan Belanda.
Bangunan itu dikenal warga sebagai Rumah Sakit Paru dan menjadi salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Indonesia bagian barat pada masa penjajahan. Kini, kejayaannya hanya tersisa dalam ingatan dan puing-puing yang kian menua.
Lelawanawati, warga asli Beringin Tiga, mengisahkan bahwa rumah sakit tersebut dibangun sekitar tahun 1930. Pada masa itu, rumah sakit ini menjadi rujukan banyak pasien dari berbagai daerah.
Baca Juga: Suban Air Panas Rejang Lebong: Wisata Alam, Kesehatan, dan Budaya dalam Satu Lokasi
“Orang datang dari jauh untuk berobat ke sini. Penyakit paru-paru, gondok, sampai cacar bisa sembuh setelah dirawat di rumah sakit ini. Dulu tempat ini sangat terkenal,” kenangnya.
Bangunan rumah sakit berdiri di lahan sekitar lima hektare dengan fasilitas yang lengkap dan modern pada masanya.
Di dalam kompleks terdapat rumah dokter, rumah bidan, dapur umum, bengkel kendaraan, tempat istirahat, dan area parkir luas. Arsitekturnya bergaya kolonial khas Belanda yang megah dan kokoh.
Baca Juga: Jalan Lintas Kabupaten Lebong-Rejang Lebong Tertutup Material Longsor Setebal 6 Meter
Menurut cerita orang tua dulu, tenaga medis yang bekerja di sana dikenal ahli dan berpengalaman.
“Mereka bisa menyembuhkan tanpa harus menjahit atau menyilet luka. Katanya, pengobatannya halus dan bersih,” ujar Lela.
Namun kejayaan rumah sakit itu berakhir menjelang datangnya tentara Jepang sekitar tahun 1941–1942.
Untuk mencegah agar tidak direbut, pihak Belanda menghancurkan bangunan itu sendiri.
“Belanda menghancurkan rumah sakit ini sebelum Jepang masuk. Setelah itu, hanya tersisa rumah dokter, rumah bidan, dan cerobong asap besar,” jelasnya.
Cerobong Asap dan Cerita Mistis yang Masih Terngiang
Tembok kokoh bekas peninggalan Rumah Sakit Paruh Belanda di Rejang Lebong. [Habibi Ifriansyah/ FTNews.co.id]