Forumterkininews.id, Jakarta – Pihak PT Pertamina membantah adanya intimidasi yang dilakukan kepada korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
Konfirmasi itu diungkapkan Area Manager Communication, Relations & CSR, Eko Kristiawan kepada Forumterkininews.id, Kamis (9/3).
“Kami jelaskan pada saat memberikan bantuan biaya pemakaman tidak ada pemaksaan terkait persetujuan untuk menggugat kepada Pertamina. Yang dimaksud gugatan di sini adalah gugatan dari keluarga yang lain atas biaya pemakaman ini,” kata Eko Kristiawan.
Sebelumnya ramai diberitakan ada intimidasi dari oknum kepada korban kebakaran. Salah satunya adalah Ibu Samua. Dia mengaku curiga mengapa uang santunan sebesar Rp10 juta yang diberikan untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Namun, mereka harus melakukan tandatangan di atas materai.
Pihak yang mengaku dari otoritas Pertamina tersebut hanya mengatakan sebagai bukti laporan ke atasan. Jika uang tersebut sudah diserahkan ke para korban.
Eko Kristiawan dengan tegas membantah berita tersebut. Maksudnya, Pertamina tidak ingin ada orang yang memanfaatkan situasi tersebut untuk lakukan gugatan.
“Jadi, jangan sampai ada ahli waris lain yang menyatakan dia paling berhak atas bantuan pemakaman itu,” katanya.
“Yang kami sampaikan adalah biaya pemakaman. Selain itu akan ada santunan kerokhiman yang akan disampaikan kepada keluarga atau ahli waris korban,” sambungnya.
