Pertobatan John Kei yang Gagal di Mata Putri Sulungnya Melan Refra
Nasional

Nama John Kei sangat tenar di dunia mafia Ibu Kota Jakarta. John Kei juga dikenal sebagai seorang pebisnis dan penagih utang Indonesia.
John Kei telah menjalankan bisnis penagihan utang melalui organisasinya Angkatan Muda Kei (AMKEI). Jaringan penagih utangnya telah menjadi salah satu organisasi penagih utang terbesar di Jakarta, bersama dengan Hercules, Basri Sangaji, dan Thalib Makarim.
John Kei kadang-kadang disebut sebagai "Godfather Jakarta" karena praktik bisnisnya yang bergaya mafia dan berulang kali menghindari penuntutan. Ia merupakan salah satu tokoh mafia atau dunia gelap premanisme khususnya di Jakarta.
Baca Juga: Polisi Uji Balistik Senpi Rakitan Kasus Penembakan di Bekasi
John Kei bernama asli John Refra yang lahir di Tutrean, Kei Besar, Maluku pada 10 September 1969. Nama tenar "Kei" yang disematkan John diambil dari asal kelahirannya yaitu Kepulauan Kei di Maluku.
Meski sempat mengaku bertaubat beberapa tahun lalu, ia terakhir berurusan kembali dengan hukum setelah kasus penembakan kerabatnya Nus Kei.
Meski terjangnya di dunia kejahatan sangat melekat di masyarakat, tapi tidak di mata keluarga. Ada sisi-sisi lain yang menjadi harapan keluarga bahwa sang kepala keluarga akan kembali ke rumah sebagai seorang yang baik.
Baca Juga: Penembakan di Bekasi Libatkan Kelompok John Kei dan Nus Kei
Terutama kepada putri sulung dari John Kei yaitu Melan Refra. Dalam sebuah podcast Melaney Ricardo, Melan Refra berbicara dua mata terkait kehidupannya dan pandangan terhadap sang ayah yang dikenal banyak orang sebagai seorang "jahat".
Video itu diambil empat tahu lalu setelah John Kei dipenjarakan dalam kasus pembunuhan Nus Kei.
Melan Refra mengatakan selama 28 tahun usianya, sang ayah lebih seringkali dalam sel dibanding ada di tengah-tengah keluarga. Terakhir dia dipenjara dalam kasus pembunuhan Nus Kei.
"Emang dari kecil itu Papah keluar-masuk penjara begitu. Jadi aku rasa ya aku jauh sama Papa. Bahkan yang kemarin baru aku jempun Papa keluar Nusakambangan banget, berat tiba-tiba ada kasus kayak gini (pembunuhan Nus Kei)," kata Melan.
Melan yang lulus kuliah cumlaude mengatakan yang kerap terlibat hukum hingga kasus terakhirnya, suatu saat akan kembali kembali bersama keluarga.
"Pertobatan Papah itu di mata orang mungkin, orang bilang pertobatan Papah gagal, tapi bagiku pertobatan Papa itu hanya untuk Papa dengan Tuhan yang tahu," katanya.
Kabar mengejutkan itu datang dari John Kei. Setelah wara-wiri ke berbagai tempat bahwa John Kei sudah insaf dari dunia hitam, ternyata sebuah pemberitaan besar menyeret namanya kembali.
Pada 22 Juni 2020, John Kei ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang, dan Polres Bekasi Kota, atas dugaan penyerangan dan penembakan terhadap Nus Kei, kerabat John Kei, di Kota Tangerang.
Penembakan itu dinilai bersumber dari masalah tanah dan distribusi uang. Polisi menggerebek rumah di Bekasi yang diduga markas kelompok John Kei. 25 orang, termasuk John, ditangkap. Setelah kasus berkembang, lima anggota lainnya juga ditangkap.
Berikut video lengkap obrolan Melaney Ricardo dengan Melan Refra: