Pilu Kamelia saat Mengetahui Anaknya Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP
Daerah

Beberapa waktu lalu viral di media sosial video seorag siswa yang dihukum gurunya belajar di lantai, lantaran menunggak uang SPP.
Peristiwa siswa belajar di lantai karena menunggak SPP itu lalu diketahui terjadi di SD Swasta Abdi Sukma, Kota Medan, Sumatera Utara.
Setelah videonya viral, diketahui guru yang hukum siswa belajar di lantai tersebut bernama Haryati.
Baca Juga: Mengenal Masjid Raya Al Mashun, Masjid Bersejarah yang Dirancang Arsitek Belanda
Dalam video yang beredar, terlihat ibu guru Haryati enggan disalahkan atas keputusannya menghukum siswa berinisial MA belajar di lantai.
MA yang duduk di kelas IV itu belajar di lantai, sementara teman-temannya duduk di kursi dalam ruang kelas.
Orang tua MS, Kamelia pun angkat bicara, Ketika ditemui awak media, Kamelia mengaku telah menunggak SPP anaknya selama tiga bulan.
Baca Juga: Karena Sakit, Medan Zoo Kembali Kehilangan Seekor Harimau Sumatera
Ia sempat diperingatkan oleh Haryati agar segera membayar tunggakan SPP sebesar Rp180 ribu itu.
Karena tak punya puang, Kamelia berencana menjual ponselnya dan datang ke sekolah untuk melunasi SPP anaknya.
"Selasa ada di grup, (guru bilang) 'buat ibu-ibu murid tolong kerja sama yang belum melunaskan tolong datang sekolah temui Kepsek kalau tak ada raport tak dibenarkan ikuti pelajaran'. Akhirnya saya voice note via WhatsApp saya izin belum bisa datang itulah rencana saya rabunya saya datang," ujar Kamelia pada awak media.
Sejurus kemudian, Kamelia kaget membaca balasan chat dari Haryati yang menyebut anaknya tak boleh duduk di bangku sebelum SPP-nya belum dilunasi.
"Ibu, peraturan kemarin kalau tidak mengambil rapor, tidak benarkan masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran, karena anak ibu datang tidak mungkin saya suruh pulang, makanya saya izinkan masuk tapi tidak boleh duduk di bangku," kata bu guru Haryati kepada Kamelia.
Kamelia langsung mendatangi sekolah dan alangkah terkejutnya ia melihat sang buah hati tak duduk di bangku, melainkan di lantai.
Ia lantas menanyakan hal itu pada Haryati. Merasa tak bersalah, Haryati malah beradu mulut dengan Kamelia.
"Sampai saya datang ke depan kelas, ya Allah nak, kejam kali gurumu. Gurunya enggak lama datang, jadinya kami argumen perang mulut. Kata dia (bu guru) 'kan saya sudah suruh anak ibu pulang tapi anak ibu tidak mau pulang'," imbuh Kamelia.
"Ibu bilang ini tidak sopan, sopan tidak anak saya duduk di bawah. Ibu jauh lebih berpendidikan dari saya, setidaknya jangan lah buat anak saya kayak binatang begini," balas Kamelia.
Haryati dipecat
Terkait viralnya video siswa belajar di lantai, Kepala Sekolah Abdi Sukma, Juli Sari meminta maaf pada Kamelia.
Ia menegaskan, pihak sekolah tidak pernah membuat aturan siswa yang menunggak SPP harus belajar di lantai.
Juli menjelaskan, hukuman tersebut murni datang dari Haryati sebagai wali kelas.
"Saya sebagai kepala sekolah sudah memohon maaf kepada orangtua, sudah selesai sebenarnya permasalahan ini," kata Juli pada awak media, Jumat (10/1/2025).
Dan informasi terakhir, Haryati telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai wali kelas.