Polisi: Kegiatan Khilafatul Muslimin Bertentangan dengan Ideologi Pancasila

Forumterkininews.id, Lampung - Kegiatan kelompok Khilafatul Muslimin dipastikan bertentangan dengan Ideologi Pancasila. Hal ini diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengky Hariadi.

"Setelah kami analisis, kegiatan yang dilaksanakan Khilafatul Muslimin, baik yang terdaftar atau tidak, bertentangan dengan Pancasila," kata Hengky Hariadi di Bandarlampung, Selasa (7/6).

Kegiatan kelompok tersebut juga kontradiktif dengan apa yang mereka klaim selama ini untuk mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Gunakan Ikat Pinggang Peluru, Remaja Nyentrik Ditangkap Polisi

Hengky menjelaskan, dari hasil penyelidikan, pihaknya mendapati hal sangat kontradiktif dari yang disampaikan pimpinan Khilafatul Muslimin. Baik yang ada di Lampung maupun daerah lainnya.

"Di sini saya tekankan apa yang disampaikan mereka selama ini, bahwa mereka mendukung NKRI dan Pancasila, faktanya, kegiatannya berseberangan dengan Pancasila," ujarnya seperti dilansir Antara.

Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk para ulama, polisi menyatakan tindakan yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin melawan hukum. Tindakan tersebut juga tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Baca Juga: Jokowi Jajal LRT Lagi, Ajak Rombongan "Influencer" Naik dari Bekasi

"Mereka ini memiliki website, ada YouTube dan TV ceramahnya, ada buletin yang tiap bulan terbit, ada penerbitnya, dan lainnya. Ini yang kami analisis dari berbagai pihak. Baik ahli agama Islam dan lainnya, yang menyatakan tindakan Khilafatul Muslimin bertentangan dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan Polda Metro Jaya menangkap pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin di Lampung.

Menurut Dedi, ada beberapa kejadian di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sehingga dilakukan penindakan terhadap kelompok Khilafatul Muslimin.